Banjarmasin (ANTARA) - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kalimantan Selatan melakukan persiapan untuk proses identifikasi terhadap delapan jasad korban helikopter yang jatuh di kawasan hutan pegunungan di Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu.
"Kita ada DVI Pos Antemortem yang nantinya akan melakukan persiapan untuk pemeriksaan fisik terhadap jasad korban untuk mengetahui identitasnya," ucap Kabiddokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko di Banjarmasin, Kamis.
Muhammad El Yandiko mengatakan Polda Kalsel memiliki tim antemortem yang tugasnya mengumpulkan ciri-ciri korban.
"Jadi nanti setelah dilakukan evakuasi untuk identifikasi, kami memiliki tim antemortem yang bertugas untuk pemeriksaan secara rinci terhadap para korban untuk mengetahui identitas serta ciri-ciri khususnya," terangnya.
"Kalo untuk waktu identifikasi itu relatif, semakin cepat kita bisa mencocokkan korban maka akan mempermudah mendapatkan identitasnya. Adapun prediksi tingkat kesulitannya dalam upaya identifikasi korban mengarah ke sedang hingga berat," tambah dia.
Ia memohon doa semoga proses identifikasi dimudahkan.
Delapan korban kecelakaan helikopter di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu akhirnya berhasil dievakuasi. Tiga di antaranya warga negara asing.
Sebelumnya, Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter di kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, Rabu (3/9) siang.
“Bangkai helikopter ditemukan pukul 14.45 WITA,” ujar dia.
Baca juga: Bupati Tanah Bumbu puji kerja keras SAR temukan heli jatuh di Kalsel
Baca juga: Tim SAR kerahkan 60 orang evakuasi korban heli jatuh di hutan Kalsel
Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.