Polda Jabar: Lisa Mariana akui jadi pemeran video asusila

2 months ago 23

Kota Bandung (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mengungkapkan selebgram Lisa Mariana mengakui bahwa dirinya merupakan pemeran dalam video asusila bersama seorang pria yang belakangan beredar di media sosial.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengatakan Lisa Mariana memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) sejak pukul 10.30 WIB sampai 16.51 WIB.

“Yang bersangkutan telah menyatakan betul bahwa itu dirinya. Pemeran dari video itu, salah satunya perempuan itu adalah dia. Demikian juga pemeran laki-laki yang sebelumnya sudah kita periksa, menyatakan juga bahwa itu dirinya,” kata Hendra di Bandung, Selasa.

Hendra menyebut keduanya saling mengenal, dan pria dalam video tersebut memiliki ciri khas bertato.

Namun, ia menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap Lisa belum sepenuhnya tuntas karena yang bersangkutan mengeluh sakit saat pemeriksaan berlangsung.

“Yang bersangkutan tadi juga berjanji untuk segera untuk bisa memenuhi panggilan kembali. Sehingga kami dari penyidik tadi menyatakan bahwa minggu ini kita akan melayangkan surat kembali untuk panggilan yang kedua,” kata dia.

Terkait status hukum Lisa Mariana, Hendra menyebut hingga kini masih sebagai saksi, dan penetapan tersangka masih dalam proses lebih lanjut, termasuk memerlukan keterangan tambahan dari saksi ahli.

“Kalau untuk situsnya, sementara tidak bisa kami sampaikan, tapi beredarnya sudah cukup lama sebenarnya. Tahun lalu ya,”

Sementara itu, Kasubdit Siber Polda Jabar AKBP Martua Ambarita menjelaskan bahwa video asusila tersebut tersebar melalui media sosial termasuk aplikasi Telegram dan sejumlah situs komersial.

“Bahkan, ada grup Telegram yang memungkinkan pengguna mengakses video secara bebas setelah bergabung,” kata Ambarita.

Baca juga: Lisa Mariana penuhi panggilan Polda Jabar atas dugaan video asusila

Baca juga: Polisi temukan tiga video asusila diduga diperankan selebgram LM

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |