Kemarin, 33 ribu pendamping PKH bakal diangkat jadi ASN hingga MBG

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Beberapa peristiwa humaniora terjadi di Indonesia, Selasa (23/9), mulai dari puluhan ribu pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) bakal diangkat menjadi ASN hingga perkembangan penindakan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca

Mensos: 33.000 pendamping Keluarga Harapan bakal diangkat jadi ASN

Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf mengatakan lebih dari 33.000 pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Indonesia bakal diangkat pemerintah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Ini kabar baik bagi para pendamping PKH di berbagai daerah,” kata Mensos Saifullah dalam dialog Pilar-pilar Sosial di Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (23/9).

Selengkapnya baca di sini.

Wamen Stella: Sekolah Garuda dapat diakses semua kalangan

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) Stella Christie mengatakan Sekolah Garuda dapat diakses oleh anak-anak dari semua kalangan, termasuk masyarakat miskin.

"Sekolah Garuda berkomitmen memberikan akses kepada mereka yang paling berprestasi dari kalangan manapun, termasuk dari keluarga miskin," kata Stella Christie di Jakarta, Selasa (23/9).

Selengkapnya baca di sini.

Mensos ungkap 330.000 penerima bansos naik kelas setiap tahun

Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf mengungkap sekitar 330.000 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial di seluruh tanah air naik kelas setiap tahun menjadi keluarga yang mandiri dan berdaya.

“Ada sekitar 33.000 pendamping bagi KPM se-tanah air. Kalau satu pendamping mendampingi 10 KPM, maka setiap tahun ada 330.000 keluarga yang naik kelas,” kata Mensos Saifullah dalam dialog pilar-pilar sosial di Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (23/9).

Selengkapnya baca di sini.

BGN setop sementara MBG di Bandung Barat pasca-ratusan siswa keracunan

Badan Gizi Nasional (BGN) menghentikan sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul kasus dugaan keracunan massal yang menimpa 301 siswa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin (22/9).

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan penghentian tersebut dilakukan untuk evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang.

Selengkapnya baca di sini.

Keracunan massal, pemerintah diminta dengarkan pendapat anak soal MBG

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan pentingnya pemerintah mendengarkan pendapat anak-anak yang sering mengonsumsi hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memberi masukan dalam upaya perbaikan kualitas MBG ke depan.

"Penting sekali mendengar temuan dari penerima manfaat program, yaitu anak. Pesan kunci yang kami temukan, pertama, pesan responden anak tentang kewaspadaan mereka melihat kualitas makanan MBG. Hal tersebut menjadi pesan kunci anak-anak agar makanan yang didistribusikan tidak bau atau basi," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra saat dihubungi di Jakarta, Selasa (23/9).

Selengkapnya baca di sini.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |