Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta memberikan penghargaan kepada 200 pendonor yang telah mendonorkan darahnya secara sukarela sebanyak lebih dari 50 kali.
"Penghargaan yang kita berikan hari ini dapat menjadi motivasi buat para pendonor untuk terus berbagi dan menginspirasi orang lain untuk ikut berdonor darah," kata Ketua PMI DKI Jakarta Beky Mardani di Jakarta, Rabu.
Ia berharap dengan diberikannya penghargaan tersebut dapat memacu semangat para pendonor sekaligus menginspirasi masyarakat luas.
Sebagai bentuk apresiasi, para pendonor diberikan logam mulia seberat 0,5 gram yang diserahkan langsung oleh Ketua PMI DKI Jakarta.
Beky mengatakan 200 pendonor yang mendapat penghargaan terdiri atas 28 perempuan dan 172 laki-laki.
Berdasarkan data PMI DKI Jakarta, penerima penghargaan terdiri dari 56 pendonor golongan darah A, 45 golongan darah B, 22 golongan darah AB, dan 77 golongan darah O.
Baca juga: Rano ajak warga Jakarta tingkatkan kepedulian lewat donor darah
"Kegiatan donor darah sukarela yang telah kita laksanakan secara rutin merupakan wujud nyata dari kepedulian kita terhadap sesama," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta Sugih Ilman memberikan apresiasi kepada seluruh pendonor darah sukarela karena setiap tetes darah sangat berarti bagi keselamatan nyawa.
"Setiap tetes darah yang diberikan ada nyawa yang dapat tertolong, ada kesempatan hidup, dan ada juga keluarga yang kembali tersenyum," kata dia.
Sugih membagikan pengalamannya sebagai penerima donor darah saat menderita demam berdarah denque (DBD), di mana pada waktu itu ia membutuhkan sebanyak enam kantong darah. "Saya benar-benar sangat terbantu oleh pendonor," ucapnya.
Dia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen terus mendukung PMI melalui penguatan sarana prasarana, peningkatan kompetensi tenaga, perluasan jangkauan layanan, serta kolaborasi erat dengan Dinas Kesehatan.
Baca juga: PMI DKI berikan penghargaan kepada 81 pendonor dan 10 rumah sakit
Apresiasi terhadap para pendonor juga datang dari penerima donor darah PMI DKI Jakarta, Maria Natasya. Ia mengungkapkan rasa syukur mendalam atas darah yang telah didonorkan para relawan.
"Kami merasa sangat bersyukur atas darah yang Bapak dan Ibu berikan. Mungkin kami tidak bisa berdiri di sini, bahkan mungkin tidak bisa hidup lebih dari 30 tahun tanpa donor darah," kata dia.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































