Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota Depok melalui Palang Merah Indonesia (PMI) setempat mengirim 100 kantong darah untuk membantu korban bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Ke-100 kantong darah yang dikirim terdiri atas golongan darah A+ sebanyak 20 kantong, B+ sebanyak 32 kantong, O+ sebanyak 38 kantong, dan AB+ sebanyak 10 kantong.
“Alhamdulillah Depok dapat memenuhi kuota maksimal 100 kantong darah. Ini adalah bentuk kepedulian yang sangat berarti dalam situasi darurat,” tutur Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah di Depok, Jumat.
Bantuan darah tersebut merupakan bagian dari permintaan resmi Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat, mengingat stok darah di lokasi bencana hampir habis akibat kerusakan infrastruktur, termasuk gedung UDD, laboratorium, serta sistem penyimpanan darah.
Baca juga: Pemprov Sulbar kumpulkan donasi Rp1 miliar untuk bencana Sumatera
Nantinya kantong darah dari Depok akan dikirim melalui UDD PMI Pusat dan diterbangkan ke Sumatera pada 6 Desember 2025 menggunakan Hercules untuk memastikan pengiriman tetap cepat meski infrastruktur darat lumpuh.
Chandra menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PMI Kota Depok, relawan, tenaga kesehatan, dan para pendonor yang dengan sukarela berkontribusi.
“Ini bukan sekadar pengiriman darah. Ini adalah wujud solidaritas kemanusiaan warga Depok untuk Indonesia. Saya bangga melihat kolaborasi tanpa batas dari PMI, relawan, dan seluruh masyarakat,” ujarnya.
“Kami mengimbau masyarakat terus donor darah. Karena setiap kantong darah dapat menyelamatkan nyawa,” ujarnya.
Baca juga: NTT donasikan Rp1,5 miliar untuk korban bencana di pulau Sumatera
Sementara Ketua PMI Kota Depok, Dudi Miraz menjelaskan bahwa permintaan darah tersebut merupakan bagian dari koordinasi darurat dengan UDD PMI Pusat akibat lumpuhnya layanan donor darah di wilayah terdampak.
“Permintaan kantong darah ini sudah dikomunikasikan dan dikoordinasikan oleh Unit Donor Darah Pusat di Jakarta. Masing-masing kabupaten/kota diimbau untuk menyumbangkan darah, dan Alhamdulillah dari Kota Depok hari ini kami bisa mengirimkan 100 kantong,” ujarnya.
Dudi juga menuturkan bahwa tidak semua daerah dapat memenuhi permintaan maksimal karena keterbatasan stok.
“Beberapa kabupaten/kota karena persediaannya habis itu hanya bisa mengirim 50 sampai 75 kantong. DKI kemarin 100, dan Kota Depok juga 100 kantong darah,” jelasnya.
Baca juga: Pemkab Muara Enim perpanjang posko peduli bencana Sumatera
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































