Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengusulkan pengembangan ekosistem kecerdasan artifisial (AI) di kawasan ASEAN dalam pidato perdananya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Minggu.
Ia menilai, di sektor digital, AI memiliki potensi besar untuk secara signifikan mengubah dan mengembangkan ekonomi dan masyarakat. Selain itu, sains dan teknologi, sebagai dasar dari inovasi, juga merupakan hal yang penting.
"Karena itu, Jepang akan mempromosikan 'AI yang aman, terjamin, dan dapat dipercaya', memajukan pengembangan tata kelola AI internasional, dan mendorong inovasi dengan menggunakan AI," kata Takaichi di Kuala Lumpur.
"ASEAN adalah mitra penting dalam meraih tujuan yang saya tetapkan dalam upaya mencapai 'bangsa teknologi baru'," ujar PM Jepang.
Takaichi menambahkan, Jepang berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama internasional melalui penelitian bersama dan pertukaran akademik di bidang-bidang mutakhir, termasuk kecerdasan artifisial, teknologi kuantum, dan semikonduktor
Sumber: Sputnik
Baca juga: Prabowo sebut ASEAN-Jepang jadi jangkar kokoh perdamaian Indo-Pasifik
Baca juga: Hadiri KTT ASEAN-Jepang, Prabowo puji PM Jepang: Kuasai masalah utama
Baca juga: Jepang dan Filipina pererat kerja sama keamanan Asia-Pasifik
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































