PLN EPI kawal keandalan pasokan energi primer pada libur panjang Imlek

2 days ago 4
Kami memastikan seluruh pasokan energi primer ke pembangkit listrik berjalan lancar dengan sumber energi yang terpercaya

Jakarta (ANTARA) - PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mengamankan ketersediaan stok batu bara maupun pasokan energi primer lainnya ke pembangkit listrik selama libur panjang perayaan Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek 2025 yang lalu.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengungkapkan bahwa hingga 25 Januari 2025, stok batu bara secara rata-rata mencapai 25,7 Hari Operasi Pembangkit (HOP), sementara stok BBM berada di 12,55 HOP. Pasokan gas dan Liquefied Natural Gas (LNG) juga terpenuhi sesuai dengan jadwal pengiriman yang telah ditetapkan.

"Kami memastikan seluruh pasokan energi primer ke pembangkit listrik berjalan lancar dengan sumber energi yang terpercaya," ujar Iwan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, Iwan memaparkan bahwa rata-rata stok batu bara untuk PLTU PLN di wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali) mencapai 25,7 HOP. Sementara itu di wilayah Sumatera-Kalimantan, stok batu bara berada di angka 23,1 HOP, dan di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) mencapai 28,9 HOP.

Pasokan batu bara untuk kebutuhan kelistrikan umum pada periode 2024-2026 telah dijamin melalui penugasan kepada sumber tambang, sesuai dengan Surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara nomor B-1839/MB.05/DBB.OP/2023 tanggal 2 Desember 2023.

Iwan juga menekankan bahwa selain batubara, BBM, gas, dan LNG, pasokan biomassa hingga Januari 2025 telah memenuhi kebutuhan PLTU PLN sebesar 142.015 metrik ton (MT), dengan target biomassa untuk tahun 2025 sebesar 3 juta ton.

“Biomassa merupakan salah satu bentuk energi baru terbarukan (EBT) yang dapat mengurangi emisi karbon. PLN EPI telah memenuhi kebutuhan PLTU PLN sebesar 142.015 MT per Januari 2025,” jelas Iwan.

Ia menambahkan bahwa PLN EPI terus berkoordinasi dengan Subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) dan PLN Indonesia Power (PLN IP) untuk memastikan operasional pembangkit yang terkait dengan energi primer di seluruh Indonesia berjalan tanpa gangguan.

“Dengan melibatkan masyarakat dalam pengembangan biomassa, diharapkan dapat tercipta sirkular ekonomi yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal, tetapi juga mendorong kesadaran lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam,” tutup Iwan.

Baca juga: PLN EPI perkuat tata kelola energi primer melalui transformasi digital

Baca juga: PLN EPI pasok 1,6 juta ton biomassa untuk co-firing PLTU selama 2024

Baca juga: PLN EPI memulai proyek gasifikasi 13 pembangkit di NTB dan NTT

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |