PKUB Kemenag libatkan Gen Z kampanyekan kerukunan dan toleransi

4 weeks ago 10

Jakarta (ANTARA) - Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Setjen Kemenag) akan melibatkan generasi Z dalam memperkuat kampanye kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.

"Menyadari pentingnya peran kaum muda dalam menciptakan perdamaian sosial, kami berinisiatif merangkul mereka, khususnya yang berusia 16 sampai 30 tahun, dalam berbagai program yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kerukunan," kata Kepala PKUB Kemenag M. Adib Abdushomad dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Gus Adib, sapaan akrabnya, mengatakan Gen-Z merupakan kelompok yang memiliki potensi besar dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. Satu di antaranya adalah merekatkan sendi-sendi kerukunan dan toleransi antarumat beragama.

Gen-Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1997–2012. Generasi ini lahir di era digital yang sudah mapan sehingga mereka dikenal sebagai generasi yang akrab dengan teknologi dan terampil menggunakannya.

"Kaum muda saat ini memiliki cara komunikasi yang sangat efektif melalui medsos dan platform digital lainnya. Oleh karena itu, mereka tentu punya peran dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian, kerukunan, dan toleransi," kata dia.

Menurut doktor jebolan Flinders University Australia ini, ada sejumlah program yang telah disiapkan.

Program tersebut antara lain, pelatihan tentang keberagaman, lomba konten digital bertema toleransi, serta kampanye di medsos yang mengedepankan pentingnya hidup berdampingan dalam perbedaan.

Selain itu, PKUB juga mengajak tokoh muda dari berbagai kalangan untuk berbagi pengalaman tentang cara mereka mengelola perbedaan dan menjaga hubungan harmonis dengan sesama.

Melalui pendekatan yang lebih kreatif dan relevan dengan gaya hidup Gen Z, ia berharap pesan toleransi dan kerukunan bisa lebih mudah diterima dan dipahami.

"Kami ingin kaum muda bukan hanya menjadi bagian dari masa depan yang damai, tetapi juga menjadi agen perubahan yang menyebarkan nilai-nilai kebaikan di sekitar mereka," kata dia.

Gus Adib menambahkan kampanye kerukunan juga akan menggandeng beberapa influencer dan kreator konten yang memiliki basis pengikut muda, dengan harapan bisa memperluas jangkauan pesan kepada audiens yang lebih luas.

"Hampir 60 persen kepemimpinan saat ini didominasi anak muda. Sudah tepat jika sasaran untuk program merawat toleransi dan kerukunan harus menyesuaikan aspirasi atau bahasa kalangan muda," kata dia.

Baca juga: Forum Kerukunan Umat Beragama mampu minimalkan konflik antarumat

Baca juga: Wamendagri tekankan pentingnya peningkatan peran FKUB di daerah

Baca juga: Forum Kerukunan Umat Beragama mampu minimalkan konflik antarumat

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |