Makassar (ANTARA) - Pj Gubernur Sulawesi Selatan Fadjry Djufry membahas kesiapan daerah itu mewujudkan swasembada pangan bersama empat menteri, wakil menteri dan para kepala daerah di 24 kabupaten dan kota.
Fadjry Djufry pada Rakor Pangan Provinsi Sulsel Tahun 2025 di Makassar, Jumat, memaparkan kondisi pertanian dan infrastruktur pendukung lainnya di Sulsel.
Baca juga: Menko PM dorong regenerasi petani demi wujudkan kemandirian pangan
"Kita sangat mendukung, apalagi Sulsel sebagai salah satu sentra pangan nasional. Tahun 2024, Sulsel peringkat ketiga terbaik nasional dalam Indeks Ketahanan Pangan dengan nilai 83,82 persen," ujarnya.
Rakor ini dihadiri Menko Pangan Zilkifli Hasan, Menteri Pertanian And,i Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, Menteri PU, Dody Hanggodo, para Wakil Menteri, Kepala Lembaga, Pj Gubernur Sulsel, para pimpinan Forkopimda Sulsel, bupati dan wali kota, serta para bupati/wali kota terpilih.
Fadjry menjelaskan ekonomi Sulsel sepanjang 2024 tetap stabil dan tumbuh di angka 5,08 persen. Inflasi di Sulsel 1,23 persen. Angka kemiskinan juga mengalami penurunan dan berada pada angka 7,77 persen.
Selain komoditas padi, kata Fadjry Djufry, Sulsel juga sebagai salah satu penghasil kakao dan komoditas hortikultura lainnya.
"Sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia, Sulawesi Selatan berkomitmen penuh untuk berkontribusi dalam mendukung dan menyukseskan program pemerintah pusat, khususnya dalam percepatan swasembada pangan," katanya.
Baca juga: Menko PM optimistis petani mampu wujudkan swasembada pangan nasional
Baca juga: Peneliti nilai larangan impor komoditas pangan sudah wajar
Sementara itu, Menko Pangan, Zulkifli Hasan berharap melalui rapat koordinasi ini akan membangun sinergisitas dalam mendukung tercapainya swasembada pangan di Indonesia.
"Saya bahagia, senang melihat bupati-bupati di sini, sangat paham keadaan daerahnya," ujarnya.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025