BPBD Kotawaringin Barat siaga hadapi karhutla

1 hour ago 2

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), menyatakan siap siaga dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah setempat.

"Semua sarana, prasarana, dan personel saat ini dalam kondisi siap dalam menghadapi penanggulangan karhutla," kata Kepala Pelaksana BPBD Kobar Syahruni di Pangkalan Bun, Rabu.

Dia mengatakan, selama sepekan terakhir cuaca panas melanda wilayah Kabupaten Kobar, serta meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan.

Syahruni menambahkan, saat ini pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan pelatihan dan pembinaan bagi Masyarakat Peduli Api (MPA) se-Kalimantan Tengah.

"Pelatihan tersebut merupakan bagian dari strategi BPBD dalam memperkuat kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap potensi bencana," ucapnya.

Baca juga: Kalteng mulai diterpa karhutla

Syahruni menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan pihak dengan melibatkan masyarakat itu bertujuan untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah rawan bencana.

Menurut dia, pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dari ancaman karhutla, karena pelibatan masyarakat adalah kunci utama dalam pencegahan karhutla di wilayahnya.

"Dengan keterlibatan aktif masyarakat dan dukungan sarana yang memadai, kami optimistis potensi bencana dapat ditekan sejak dini," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya juga telah mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem dengan mempersiapkan MPA yang tersebar di sejumlah desa dan kelurahan.

"MPA ini diharapkan dapat melakukan patroli rutin di wilayah rawan dan melakukan deteksi dini terhadap potensi karhutla," kata Syahruni.

Baca juga: Kalteng optimalkan pos lapangan guna cegah dan tangani cepat karhutla

Sementara itu, dalam menghadapi ancaman karhutla dengan skala yang lebih luas, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalteng Ahmad Toyib mengatakan pengendalian karhutla juga merupakan salah satu program 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2025-2030.

Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus meningkatkan upaya penanganan karhutla dengan membentuk Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla.

"Pada tahun 2024 dibentuk 64 pos lapangan yang ditempatkan di area rawan kebakaran hutan dan lahan, sedangkan pada tahun 2025 ini ditingkatkan menjadi 75 pos lapangan," katanya.

Hal ini bertujuan agar jangkauan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan lebih maksimal. Personel Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla berasal dari masyarakat setempat yang terkumpul dalam organisasi Masyarakat Peduli Api (MPA), Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.

“Sebelum diaktivasi menjelang musim kemarau, personel yang dibentuk melalui MPA ini kita berikan pelatihan dan pembinaan, guna meningkatkan kapasitas serta ketangguhan personil dalam bertugas saat ada bencana," katanya.

Baca juga: BPBPK: Kalteng miliki potensi kemudahan terjadi karhutla

Toyib menyebutkan pelatihan ini akan dilaksanakan secara bertahap di 28 lokasi pada 14 kabupaten/kota, melibatkan 75 regu MPA dengan jumlah personel sekitar 1.125 orang.

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |