Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta sampai saat ini mendapat dukungan 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk melayani 118 sekolah.
“Bersyukur bahwasanya pada saat kita uji coba pertama kali pada 6 Januari, baru ada empat SPPG yang melayani 41 sekolah atau sebanyak 12.054 siswa. Alhamdulillah hari ini bertambah sembilan lagi, jadi totalnya ada 13 SPPG untuk melayani kurang lebih 118 sekolah atau sebanyak 37.667 siswa,” jelas Teguh saat dijumpai di SLB C Cahaya, Jakarta Utara, Senin.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Jakarta pantau Makan Bergizi Gratis di SLBN 5 Jakarta
Teguh mengatakan apabila Pemerintah Provinsi DKI diberi tugas untuk ikut membantu program makan bergizi gratis, maka pihaknya dengan senang hati membantu.
Dia menegaskan Pemprov DKI Jakarta sangat mendukung keberlangsungan program tersebut.
"Karena di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta sebenarnya sudah diantisipasi terkait masalah ini. Apabila nanti mendapatkan penugasan untuk membangun SPPG atau mungkin juga penambahan kualitas dan sebagainya. Kami dengan senang hati mengikuti Standar Operasi Prosedur (SOP) yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat,” jelas Teguh.
Baca juga: DKI masih susun skema implementasi MBG untuk ibu hamil
Hari ini Teguh mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno meninjau program makan bergizi gratis di Sekolah Luar Biasa (SLB) B dan C Cahaya Jaya, Jakarta Utara.
Sebanyak 55 siswa di sekolah itu tampak antusias menikmati santapan paket sajian yang berisi nasi, ayam masak, tahu goreng, sayur, dan satu buah pisang tersebut.
Baca juga: Pemprov DKI berikan dukungan optimal terkait program MBG
“Kita terus jaga bagaimana makan bergizi gratis ini sangat-sangat membantu masyarakat meningkatkan kualitas dan tradisi makan dari anak-anak kita. Kita harapkan juga memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” ujar Pratikno.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025