Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meminta jajaran di lingkungan pemerintahannya untuk terus meningkatkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"K3 sangat penting dan kita melihat berdasarkan laporan tahunan BPJS Ketenagakerjaan selama tiga tahun terakhir jumlah kecelakaan kerja termasuk penyakit akibat kerja (PAK) itu terus menunjukkan peningkatan," ujar dia dalam kegiatan "Apel Bulan K3 DKI Jakarta Tahun 2025" di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Kemnaker minta ahli K3 kawal implementasi budaya K3 di tempat kerja
Dia merujuk laporan tahunan dari BPJS Ketenagakerjaan selama tiga tahun terakhir yang menyebutkan jumlah kecelakaan kerja, penyakit kerja, dan PHK, menunjukkan klaim yang fluktuatif.
Pada 2022, tercatat sebanyak 298.137 kasus kecelakaan kerja, kemudian, meningkat menjadi 377.700 kasus pada 2023. Sementara pada Oktober 2024, angkanya turun menjadi 356.383 kasus.
Data ini, sambung Teguh dapat menjadi pengingat agar terus meningkatkan budaya K3.
Baca juga: PLN tekankan pentingnya budaya K3 di lingkungan kerja
"Penurunan angka kecelakaan kerja juga harus menjadi perhatian utama kita semua. Upaya untuk meningkatkan budaya K3 itu harus terus kita galakkan," kata dia.
Sementara itu, terkait kasus kecelakaan kerja di Jakarta, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho mengklaim terjadi penurunan. Namun dia tak menyebutkan angka rinciannya.
"Kalau di Jakarta Alhamdulillah tidak terlalu banyak dan setiap tahunnya menurun, klaim BPJS Ketenagakerjaan," kata dia.
Baca juga: Teknologi dan budaya dalam implementasi K3
Hari menambahkan menambahkan, apel K3 pada Selasa ini menjadi langkah awal memperingati Bulan K3 di DKI Jakarta. Rangkaian kegiatan Bulan K3 tahun ini digelar berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 316 Tahun 2024.
"Kegiatan akan dilanjutkan dengan senam, gowes (bersepeda), bakti sosial, dan acara konser. Ada pula pemberian penghargaan bagi perusahaan yang berprestasi dalam menerapkan K3. Rangkaian kegiatan juga akan diisi dengan seminar dan pemeriksaan kesehatan," ujar dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025