Banda Aceh (ANTARA) - Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA menyatakan bahwa semua ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Aceh sembuh, artinya provinsi paling barat Indonesia ini sudah terbebas dari wabah tersebut.
“Alhamdulillah, kabar gembira baru saja disampaikan oleh Dinas Peternakan, hari ini Aceh sudah zero PMK," kata Safrizal ZA, di Banda Aceh, Sabtu.
Sebelumnya, PMK di Aceh menyerang sebanyak 2.692 ternak warga. Kemudian, 19 ekor diantaranya harus dipotong paksa, 34 ekor mati, dan sisanya berhasil disembuhkan.
"Ini tentu bukan saja kabar menggembirakan bagi peternak, tapi tentu saja bagi seluruh masyarakat Aceh, karena kita mengonsumsi daging,” ujarnya.
Safrizal mengapresiasi Nakeswan di seluruh Aceh yang telah berjibaku dan berupaya sekuat tenaga untuk membebaskan Aceh dari penyakit yang menyerang hewan berkuku belah ini.
Zero case PMK, kata dia, tentu menjadi hal yang menggembirakan bagi para tenaga kesehatan hewan di seluruh Aceh karena telah mencurahkan tenaga serta kemampuannya terhadap operasi penanganan PMK.
"Karena itu, apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada Nakeswan di seluruh Aceh,” katanya.
Namun, Safrizal tetap mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak lengah dan terus menjalankan upaya pencegahan agar PMK tidak kembali menggejala di tanah rencong.
“Jangan lengah, jajaran Disnak dan instansi terkait lainnya di seluruh Aceh harus tetap waspada. Terus sosialisasikan berbagai upaya pencegahan PMK dan penyakit hewani lainnya, dan penyuntikan vaksin harus terus dilakukan,” kata Safrizal ZA.
Baca juga: Gubernur Aceh klaim berhasil tekan PMK dan hanya tersisa empat kasus
Baca juga: Guru Besar UGM: Penanganan PMK di RI perlu vaksinasi menyeluruh
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025