Pimpinan MPR: Kesehatan ibu-anak titik utama kebijakan pembangunan

1 day ago 3

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan bahwa kesehatan serta gizi ibu dan anak adalah titik utama dalam kebijakan pembangunan karena anak-anak merupakan generasi penerus bangsa.

“Kesehatan serta gizi ibu dan anak selalu menjadi titik utama dalam kebijakan pembangunan,” kata Ibas sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Ibas dalam Diskusi Kebangsaan bertajuk “Mencetak Generasi Hebat, Membangun Indonesia Sehat” yang digelar di Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Tidak mudah menjadi ayah dan ibu, menjadi apa yang disebut sebagai orang tua sempurna. Kita harus membagi waktu, walaupun kita mempunyai profesi beragam. Kita harus jadi ahli pendidikan, kita harus jadi ahli kesehatan, kita harus jadi ahli keuangan. Untuk anak kita, untuk keluarga kita,” ujarnya mengawali sambutan.

Untuk itu, dia mengapresiasi seluruh orang tua yang memainkan peran utama dalam mendorong parenting (pengasuhan) cerdas, baik dari sisi kesehatan, gizi maupun pendidikan.

"Kita akan membahas kesehatan, gizi, dan pendidikan. Parenting cerdas untuk mencapai generasi emas. Gizi berkualitas, pendidikan kesehatan maju,” lanjutnya.

Dia pun menekankan bahwa kesehatan sendiri merupakan hal mendasar bagi hidup, berpikir, berkarya, hingga membangun negeri.

“Senyum bahagia itu berasal dari hidup yang sehat, pikiran yang indah dan jiwa yang cemerlang. Betul, ya?" ucapnya.

Dia menyebut UUD menyatakan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

Di samping layanan kesehatan yang tersedia seperti puskesmas, posyandu, hingga rumah sakit, dia membeberkan beberapa program lainnya yang mendukung kesehatan ibu dan anak.

Termasuk, ujarnya lagi, adanya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, dan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi sistem asuransi kesehatan yang melindungi seluruh masyarakat

“Bahkan saya ingat sekali angka kematian ibu dan anak itu turun karena adanya Inisiasi Menyusui Dini (ASI eksklusif) dan Program JAMPERSAL (Jaminan Persalinan) di fasilitas kesehatan kita," katanya.

Dia lantas menyinggung berbagai penelitian, riset, dan pengalaman menunjukkan bahwa 1.000 hari pertama kehidupan seseorang sangat berpengaruh bagi kecerdasan, imunitas dan produktifitas kesehatan manusia.

“Oleh karenanya, pemahaman dan pengetahuan (edukasi) harus sesuai seiring dengan pemenuhan kesehatan dan gizi ibu dan anak,” tuturnya.

Dia mengatakan fokus kebijakan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto saat ini pun untuk mengurangi angka stunting dengan memastikan kesehatan gizi ibu dan anak tercapai.

Ibas pun mengajak seluruh pihak untuk sama-sama memerangi stunting, hingga memperkuat infrastruktur, layanan, dan peralatan kesehatan.

"Perkuat ketersediaan, kualitas dokter, dan plus tenaga kesehatan. Mari kita perkuat ekosistem usaha dan digitalisasi kesehatan yang terpadu dan kolaboratif," tuturnya.

Menurut dia, pada akhirnya tentu diperlukan pula keberpihakan kesejahteraan mereka dan fiskal keuangan yang tepat untuk tercapainya hal-hal tersebut.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: MBG harus berkualitas dan tepat sasaran

Baca juga: Wakil Ketua MPR apresiasi langkah cepat Prabowo atasi masalah LPG 3 kg

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |