Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian yang baru ditetapkan sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sudaryono mengatakan, terpilihnya dia memimpin organisasi itu akan menciptakan satu rantai komando yang lebih efisien untuk mempercepat program strategis Presiden, termasuk swasembada pangan.
Sudaryono di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa ini adalah kali pertama seorang pejabat setingkat wakil menteri memimpin HKTI sejak era reformasi.
Menurut dia, posisinya itu akan menjadi kekuatan tambahan.
“Saya yakin dan percaya dengan keaktifan rekan-rekan di HKTI, ditambah juga keaktifan birokrasi di Kementerian Pertanian, termasuk kami yang didaulat sebagai ketua umum, di sisi lain juga adalah wakil menteri, saya merasa ini menambah pasukan,” kata dia.
Dengan bersatunya HKTI di bawah kepemimpinannya, Sudaryono melihat organisasi yang telah berdiri sejak 1973 ini sebagai pasukan besar yang akan membuat barisan Kementerian Pertanian, dinas pertanian, dan para penyuluh.
“Itu artinya ketambahan pasukan dalam satu rantai komando, bukan beda komando, ini satu ketua, satu kebijakan, satu perintah, satu surat edaran,” ucapnya.
Melalui integrasi kepemimpinan ini, Sudaryono optimistis bahwa target swasembada pangan dan kedaulatan pangan yang dicanangkan Presiden dapat tercapai lebih cepat.
Ia juga berharap produktivitas nasional akan melonjak, mengurangi ketergantungan pada impor, bahkan membuka peluang ekspor. Di sisi lain, ia juga menekankan kesejahteraan petani akan menjadi prioritas utama.
Sudaryono resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum HKTI periode 2025-2030 dalam Musyawarah Nasional ke-10 di Jakarta, Rabu.
Sudaryono menyampaikan bahwa dualisme di tubuh HKTI berakhir di bawah kepemimpinannya. Ia menegaskan bahwa dalam Munas ke-10, kedua kubu HKTI telah sepakat untuk bersatu menjadi satu organisasi.
"Tidak akan ada lagi dualisme setelah ini, insyaallah,” katanya.
Baca juga: Wamentan Sudaryono ditetapkan sebagai Ketua Umum HKTI 2025-2030
Baca juga: Mentan Amran: Penyatuan HKTI perkuat akselerasi sektor pertanian
Baca juga: Mentan dorong HKTI kawal empat program unggulan Presiden
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.