Semarang (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah membuka biro layanan umrah dan haji untuk memfasilitasi kalangan guru, keluarga guru, maupun masyarakat umum yang ingin beribadah ke Tanah Suci.
Ketua PGRI Jateng Muhdi di Semarang, Minggu, menjelaskan bahwa layanan biro umrah dan haji itu sebenarnya sudah lama direncanakan
"Biro ini memang sudah lama ya dirancang, digagas, diprogramkan, khususnya oleh ketua biro kerohanian dan karakter bangsa (PGRI Jateng), beserta bidang kerohanian karakter bangsa kabupaten/kota. Namun, karena butuh proses panjang, perizinan, dan sebagainya," katanya.
Baca juga: PGRI: Jateng masih butuh 2.298 guru
Ia bersyukur unit usaha baru yang diberi nama "Safara Umrah dan Haji PGRI Jateng" itu akhirnya bisa dibuka dan pemberangkatan umrah pertama dijadwalkan pada 11 November mendatang.
Menurut dia, pendirian biro umrah dan haji itu dilandasi jumlah anggota PGRI Jateng yang sangat besar, belum termasuk keluarga yang didominasi Muslim, sehingga pasti berkeinginan untuk beribadah ke Tanah Suci.
Ia menyebut jumlah anggota PGRI Jateng mencapai 210 ribu orang, belum termasuk anggota keluarganya, sehingga penting keberadaan biro umrah dan haji untuk memfasilitasi mereka.
"Ini dalam rangka mengembangkan usaha untuk layanan yang lebih baik kepada anggota. Kami berharap mereka lebih nyaman di dalam ibadah, mulai perjalanannya, penginapannya, termasuk ibadahnya. Maka, kami memandang perlu menyelenggarakan biro umrah dan haji ini," katanya.
Untuk pemberangkatan umrah perdana sudah dijadwalkan pada November 2025, sebanyak 80 orang, disusul pemberangkatan kedua pada Desember 2025 dengan jumlah peserta yang sama.
"Setelah itu baru kami akan lihat seberapa potensi yang mungkin bisa kita lakukan. Bisa jadi tahun depan lebih dari satu kali per bulan, bisa jadi dua kali," kata anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jateng itu.
Melalui biro umrah dan haji yang dikelola sendiri, kata dia, PGRI Jateng menjamin bahwa fasilitas yang diterima peserta adalah terbaik, mulai dari pesawat hingga hotel.
"Sehingga, teman-teman itu nanti betul-betul terjamin dalam perjalanan maupun penginapannya selain mutawif dan ustadz-ustadz yang mendampingi (saat beribadah)," katanya.
Bahkan, sepengetahuannya baru PGRI Jateng yang memiliki biro umrah dan haji sendiri yang bukan semata untuk bisnis, melainkan untuk pelayanan kepada anggota.
Baca juga: PGRI Jateng: Kawal penghapusan guru honorer 2025
Baca juga: PGRI Jateng: Guru penggerak jangan jadi syarat kunci kepala sekolah
"Nanti jamaahnya bisa dari mana saja. Kami berharap nanti tidak hanya dari Jateng, tapi juga dari provinsi lain. Kalau perlu se-Indonesia dan untuk kemudahan kami membuka perwakilan-perwakilan di kabupaten/kota untuk mendaftar agar lebih dekat," kata Muhdi.
Sementara itu, Direktur Utama Safara Umrah dan Haji PGRI Jateng Sri Suciati menjelaskan bahwa khusus pemberangkatan umrah pada November dan Desember 2025 ada promo khusus.
"Keberangkatan pertama dan kedua, seluruh jamaah akan mendapatkan cashback Rp1 juta, dan untuk organisasi (anggota) dapat cashback Rp1 juta lagi," kata Rektor Universitas PGRI Semarang itu.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.