PGRI apresiasi 10 bulan kerja pemerintah tingkatkan kesejahteraan guru

1 month ago 4
Ada usaha-usaha untuk peningkatan kesejahteraan..Seperti kado HUT RI kemarin itu, ada insentif untuk guru swasta yang belum sertifikasi

Jakarta (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengapresiasi 10 bulan kinerja Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan hingga kapasitas guru secara merata.

Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi mengatakan pihaknya melihat adanya kesadaran dan keseriusan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mementingkan bidang pendidikan dalam proses pembangunan.

“Menurut kami ada kesadaran pemerintah bahwa pendidikan itu penting. Kami melihat ada upaya-upaya ingin meningkatkan kesejahteraan guru meskipun masih belum sesuai karena banyak yang harus diselesaikan. PGRI mengerti bahwa pemerintah itu banyak persoalannya yang harus diselesaikan, tetapi bahwa memberi perhatian terhadap pendidikan yang baik itu jelas menjadi kunci,” kata Unifah saat dihubungi ANTARA di Jakarta pada Jumat.

Dari aspek kesejahteraan guru, pihaknya menilai adanya keseriusan pemerintah menyelesaikan permasalahan sertifikasi guru yang sebelumnya mengalami penundaan dan sederet kendala, yang kini terlihat melalui kenaikan jumlah guru penerima TPG hingga ratusan ribu.

Baca juga: Presiden beri kado HUT RI bagi guru tingkatkan pembelajaran

Ia menambahkan peningkatan kesejahteraan itu juga dirasakan oleh guru berstatus non-ASN yang selama 10 bulan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menerima insentif tambahan sebesar Rp300 ribu per bulan selama tujuh bulan dan dibayarkan sekaligus dengan mekanisme transfer langsung.

“Ada usaha-usaha untuk peningkatan kesejahteraan, yang tentu saja dengan peningkatan profesionalisme juga karena itu tidak boleh dilepaskan dan itu termasuk untuk guru swasta. Seperti kado HUT RI kemarin itu, ada insentif untuk guru swasta yang belum sertifikasi,” imbuhnya.

Sementara untuk peningkatan kapasitas guru, Unifah juga mengatakan PGRI mengapresiasi kinerja pemerintahan ang memberikan program beasiswa serta skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi para guru yang ingin memiliki kualifikasi pendidikan S1 atau D4.

Baca juga: Hardiknas 2025, Presiden: Terima kasih para guru seluruh Indonesia

Menurutnya, kehadiran program tersebut tidak hanya meningkatkan kesejahteraan guru secara materi (welfare), namun juga kapasitas (wellbeing) mereka untuk terus belajar sehingga dapat menjadi pendidik yang beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Terus kemudian beliau juga memberikan beasiswa kepada guru-guru yang belum S1. Jumlahnya 400 ribu. Kami berterima kasih karena itu berdampak terhadap kesejahteraan guru juga. Kami menganggapnya sebagai peningkatan wellbeing, artinya guru itu dididik oleh pemerintah tidak semata-mata untuk kesejahteraan in terms of money, tapi juga peningkatan kualifikasi,” imbuhnya.

Pihaknya pun berharap perhatian dan upaya pemerintahan terhadap peningkatan pemerataan kualitas pendidikan, bagi murid maupun guru tersebut dapat berjalan berkesinambungan dan berkelanjutan.

Baca juga: PGRI usul penguatan skema hak guru PPPK setara PNS kepada Komisi X DPR

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |