Natuna (ANTARA) - Perum Bulog menambah stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 800 ton untuk Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, sebagai persiapan penyaluran ke agen.
Pemimpin Perum Bulog Natuna, Delly Bayu Putra dikonfirmasi dari Natuna, Minggu, mengatakan 800 ton beras tersebut telah tiba sejak sepekan lalu dan kini disimpan di Gudang Bulog Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.
Menurut dia, dalam waktu dekat akan ada tambahan sebanyak 200 ton lagi yang akan dikirimkan ke Gudang Bulog di Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat.
Meski sudah ada penambahan stok, lanjutnya, Bulog belum dapat menyalurkannya ke para agen karena masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pusat.
Sesuai instruksi Badan Pangan Nasional (Bapanas), penyaluran beras SPHP masih ditunda dalam rangka menstabilkan harga gabah petani lokal sejak Februari 2025.
"Baru masuk sekitar 800 ton, dan 200 ton dalam perjalanan. 1.000 ton ini merupakan permintaan kita pada awal tahun lalu," ujar dia.
Bulog Natuna perlu menambah stok dari luar daerah karena tidak ada gabah maupun padi milik petani lokal yang dapat diserap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain karena harga gabah petani yang telah stabil di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP), produksi padi lokal di Natuna juga masih tergolong rendah.
"Kita tidak melakukan penyerapan dari petani lokal (Natuna), jadi harus menambah pasokan dari luar sebagai antisipasi jika nanti ada instruksi penyaluran terbaru," ujar dia.
Jika stok yang tersedia saat ini ditambah dengan 1.000 ton tambahan, maka total stok beras di dua gudang Bulog mencapai sekitar 1.300 ton. Stok ini diperkirakan bisa menjaga stabilisasi harga pasokan dan harga pangan di wilayah setempat selama kurang lebih lima hingga enam bulan.
"Di Gudang Ranai tersedia sekitar 60 ton, dan di Gudang Sedanau sekitar 300 ton. Jika ditotal, stok yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan selama lima bulan ke depan," ucap dia.
Baca juga: Bulog kembali salurkan beras SPHP di Natuna jelang Ramadhan 2025
Baca juga: Bulog pastikan stok beras di Natuna aman hingga Natal dan tahun baru
Baca juga: Menjaga ketahanan pangan di perbatasan Natuna
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025