Medan (ANTARA) - PT Bank Sumut mencatatkan laba bersih sebesar Rp455 miliar hingga Agustus 2025, tumbuh 3,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Total aset juga meningkat menjadi Rp47,5 triliun naik 11,77 persen secara tahunan (year on year)," jelas Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut Syafrizalsyah di Medan, Kamis.
Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sumut ini tercermin dari jumlah dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp39,3 triliun yang tumbuh 13,61 persen secara tahunan.
Dari sisi intermediasi, lanjut dia, penyaluran kredit atau pembiayaan mencatatkan kenaikan sebesar 6,93 persen secara tahunan menjadi Rp32,3 triliun.
"Sebagai wujud komitmen mendukung sektor produktif, Bank Sumut telah menyalurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) sebesar Rp1,5 triliun untuk memperkuat pembiayaan UMKM di berbagai sektor," jelas Syafrizalsyah.
Pihaknya juga menyampaikan, pencapaian kinerja keuangan yang solid ini merupakan bukti konsistensi bank pembangunan daerah (BPD) dalam memperkuat perannya sebagai mitra strategis pembangunan daerah.
"Pertumbuhan pembiayaan yang sehat, khususnya pada sektor UMKM menjadi fokus kami," tuturnya.
"Ke depan, Bank Sumut terus memperluas akses pembiayaan bagi sektor produktif, termasuk pembiayaan yang mendukung pelaku usaha berorientasi ekspor," papar Syafrizalsyah.
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti menambahkan, peningkatan kinerja ini didorong oleh kepercayaan masyarakat serta transformasi digital yang terus dijalankan oleh Bank Sumut.
"Kami berkomitmen terus memperkuat infrastruktur layanan, termasuk sistem teknologi informasi dan digitalisasi agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan efisien kepada nasabah," ucap Arieta.
Direktur Kepatuhan Bank Sumut Eksir menegaskan, pencapaian ini tidak terlepas penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan penguatan manajemen risiko di setiap lini usaha.
"Bank Sumut senantiasa memastikan setiap langkah bisnis sesuai dengan ketentuan regulator dan prinsip kehati-hatian," tegasnya.
Kepatuhan dan tata kelola yang kuat menjadi fondasi penting menjaga kepercayaan nasabah sekaligus mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, kata Eksir.
Provinsi Sumut memiliki posisi strategis berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, serta didukung keberadaan dua pelabuhan internasional, yakni Belawan di Kota Medan dan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Dengan potensi ekspor komoditas unggulan, seperti kelapa sawit, karet, kopi, dan hasil perkebunan lainnya, Bank Sumut berkomitmen terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta pelaku usaha memperkuat sektor ekonomi berbasis ekspor.
"Sebagai dukungan nyata, Bank Sumut sedang menyiapkan layanan Trade Finance bagi nasabah yang bergerak di bidang perdagangan internasional dan perdagangan domestik menggunakan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri," tambah Syafrizalsyah.
Langkah ini sejalan dengan rencana bisnis bank untuk memperkuat perannya sebagai mitra utama pembangunan ekonomi Sumatera Utara.
Bank Sumut optimistis dapat terus meningkatkan kontribusinya bagi pembangunan ekonomi daerah, lalu memperkuat sektor UMKM, dan memperluas layanan berbasis digital guna menjawab kebutuhan nasabah yang semakin dinamis.
"Kami siap menjadi mitra utama dalam mendukung kebijakan pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut, khususnya pelaku usaha yang berorientasi ekspor," ungkap Syafrizalsyah.
Baca juga: Bank Sumut salurkan KUR di Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha
Baca juga: Bank Sumut salurkan bantuan dana CSR Rp361,8 juta bagi 15 rumah ibadah
Baca juga: Bank Sumut gandeng Forum Zakat serap 15.000 unit rumah subsidi
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.