Pertumbuhan PDB Inggris melambat ke 0,3 persen pada kuartal II 2025

1 month ago 13

London (ANTARA) - Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris tumbuh 0,3 persen pada kuartal kedua (Q2) 2025, melambat dari kenaikan 0,7 persen yang tercatat pada kuartal pertama (Q1) 2025, menurut data yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional (Office for National Statistics/ONS) Inggris pada Kamis (14/8).

Dari tiga sektor utama ekonomi, output konstruksi naik 1,2 persen, menjadikannya kontributor utama pertumbuhan ekonomi selama periode tersebut. Di dalam industri konstruksi, pekerjaan baru infrastruktur serta perbaikan dan pemeliharaan perumahan pribadi membukukan kenaikan yang kuat, menurut ONS.

Output jasa naik 0,4 persen, dengan pemrograman komputer dan layanan kesehatan menjadi pendorong utama pertumbuhan. Sebaliknya, perdagangan grosir dan ritel mengalami penurunan tajam. Output produksi mengalami kontraksi 0,3 persen selama periode April-Juni 2025.

Foto yang diambil pada 12 September 2020 menunjukkan pemandangan umum Bank of England di London, Inggris. (ANTARA/Xinhua/Han Yan)

Stuart Morrison, manajer riset di Kamar Dagang Inggris, mengatakan pihaknya melihat pertumbuhan yang lebih baik dari yang diperkirakan pada awal tahun, sebagian besar karena penimbunan menjelang tarif Amerika Serikat (AS).

"Namun, beban pajak di dalam negeri, di samping kondisi perdagangan global yang tidak menentu, menciptakan lingkungan yang sangat menantang bagi usaha kecil dan menengah Inggris pada Q2 2025," katanya.

Dalam sebuah laporan baru-baru ini, EY ITEM Club memperkirakan bahwa ketidakpastian yang terus berlanjut dalam ekonomi global, bersamaan dengan pengetatan kebijakan fiskal dan melemahnya pasar tenaga kerja, akan terus membebani momentum ekonomi Inggris. Laporan ini memperkirakan bahwa pertumbuhan PDB negara itu akan tetap lemah hingga 2027.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |