Jakarta (ANTARA) - Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa berkomitmen dalam membangun budaya kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja, salah satunya melalui kegiatan donor darah.
"Tim Health Regional Jawa akan terus menyelenggarakan kegiatan donor darah secara berkala, empat kali setahun disertai voluntary consultation and testing (VCT) untuk deteksi HIV/AIDS. Tentunya VCT yang dilakukan bersifat rahasia," kata Penjabat sementara (Pjs) Manager Health Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Pedy Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dia menyebutkan bahwa selama 2024, Regional Jawa telah menggelar kegiatan donor darah di seluruh wilayah operasi, di mana sebanyak 2.691 kantong darah berhasil terkumpul.
"Pada awal Februari 2025, Pertamina Regional Jawa juga telah menggelar kegiatan donor darah," ujarnya.
Tercatat sebanyak 250 pendonor yang berasal dari pekerja berbagai fungsi dan wilayah operasi perusahaan, termasuk petugas keamanan, petugas kebersihan dan armada pengendara mengikuti kegiatan donor darah.
Kegiatan donor darah pertama di pembukaan 2025 yang diadakan Pertamina Regional Jawa itu menjadi salah satu agenda peringatan bulan kesehatan dan keselamatan kerja (K3 nasional.
Berkolaborasi dengan PMI Unit Transfusi Darah (UTD) Depok, 79.400 ml darah berhasil terkumpul dari 214 individu yang lolos memenuhi syarat sebagai pendonor.
Ia menuturkan kondisi kesehatan peserta menjadi aspek penting untuk menentukan layak dan tidaknya menjadi pendonor.
Pedy juga mengatakan peserta harus menjalani pemeriksaan fisik dan tes darah terlebih dahulu.
"Calon pendonor diperiksa tekanan darah dan kadar hemoglobin (Hb). Selain itu, perlu jeda minimal 2,5 bulan sejak donor darah terakhir untuk memastikan pendonor dalam kondisi sehat," ucap Pedy.
Setiap kantong darah yang terkumpul akan diproses uji kelaikan, termasuk golongan darah dan pemeriksaan penyakit menular.
"Jika lolos, kantong darah dikirim ke Bank Darah PMI dan siap didistribusikan bagi pasien yang membutuhkan," umbuh Dedy.
Sementara itu, Kepala UTD PMI Depok Widya Astriani mengatakan bahwa kegiatan donor darah memiliki berbagai manfaat.
Selain membantu ketahanan stok darah PMI, kata Widya, program kolaborasi tersebut membuka akses bagi pekerja yang ingin mendonorkan darah kepada yang membutuhkan.
"Bagi pendonor, manfaatnya lebih besar seperti meningkatkan kesehatan jantung, membantu regenerasi sel darah merah, dan mendeteksi potensi HIV/AIDS serta hepatitis sedini mungkin," kata Widya.
Baca juga: Pertamina Regional Jawa raih rekor Muri tingkatkan kesehatan pekerja
Baca juga: Pertamina Regional Jawa tanam 95.000 pohon guna kurangi emisi karbon
Baca juga: Pertamina Regional Jawa dukung kesehatan masyarakat Badui
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025