Pertamina lepas 600 tukik di pesisir Pantai Kelapa Tinggi Kupang NTT

1 week ago 5
Kita ingin agar populasi penyu di daerah ini semakin meningkat...

Kupang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Aviation Fuel Terminal Eltari bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) , melepas 600 tukik di pesisir Pantai Kelapa Tinggi sebagai upaya menjaga kelestarian penyu.

“Kita ingin agar populasi penyu di daerah ini semakin meningkat dari sebelumnya sudah menurun populasinya,” kata Manager Aviation Fuel Terminal Eltari Ahmad Hidayah di temui di Pantai Kelapa Tinggi, Kecamatan Kupang Tengah, Selasa.

Ia menambahkan kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga para pelajar, kelompok konservasi penyu, serta Bank Sampah di Kota Kupang yang berperan aktif dalam menjaga kebersihan pesisir.

Menurut dia, tujuan utama dari pelepasan tukik, selain menjaga kelestarian penyu, juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi ekosistem laut dan pantai dari ancaman pencemaran.

Baca juga: Pokmaswas NTT lepasliarkan 258 tukik untuk pelestarian biota laut

Ia berharap program konservasi penyu yang telah berjalan dapat berkelanjutan sehingga pelepasliaran tukik bukan menjadi agenda sesaat, melainkan gerakan bersama lintas pihak untuk menjaga keberlangsungan hidup penyu.

Pertamina melalui Program TJSL itu tidak hanya sebagai pendamping, tetapi juga memberikan dukungan berupa dana serta penyuluhan mengenai pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga wilayah pesisir.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang Selvi Irene menyebut Pantai Kelapa Tinggi berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kupang, meski masih diperlukan pembenahan infrastruktur, terutama akses jalan menuju kawasan tersebut.

Baca juga: Pokmaswas NTT selamat penyu dewasa terdampar di pohon bakau

Baca juga: Melindungi penyu dari selatan Pulau Solor NTT

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |