Pertamina akan bahas mitigasi konflik Iran-Israel dengan KESDM

3 months ago 6
Kemungkinan (membahas) soal mitigasi Pertamina dalam menghadapi dampak konflik di Timur Tengah

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menyampaikan akan membahas mitigasi atas konflik Iran-Israel dan dinamika Timur Tengah dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).

“Kemungkinan (membahas) soal mitigasi Pertamina dalam menghadapi dampak konflik di Timur Tengah,” ucap Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

Mitigasi tersebut meliputi skenario alternatif pasokan apabila terjadi gangguan, dampak fluktuasi harga minyak mentah (crude), dan hal-hal lainnya.

Selain itu, Fadjar juga menyampaikan pembahasan akan disesuaikan dengan agenda rapat, sebagaimana yang diajukan oleh Kementerian ESDM.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan akan melakukan rapat dengan PT Pertamina (Persero) untuk membahas dampak konflik Iran dan Israel terhadap ketahanan energi Indonesia, khususnya harga minyak.

Dinamika global, utamanya yang terkait dengan Selat Hormuz, harus dihitung dengan baik, sebab sekitar 20 persen jalur logistik minyak dunia melewati selat tersebut.

Ia juga menyoroti sumur-sumur PT Pertamina (Persero) yang berlokasi di luar negeri, yang berpotensi terdampak oleh konflik di kawasan Timur Tengah.

“Kami itu sebenarnya banyak impor dari Afrika, Amerika Latin, karena beberapa sumur minyak Pertamina ada di sana,” tutur Bahlil.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah mengumumkan bahwa gencatan senjata antara kedua belah pihak akan dimulai sekitar pukul 04.00 GMT (11.00 WIB), dengan Iran diharapkan untuk menghentikan operasinya terlebih dahulu untuk mengakhiri perang selama 12 hari setelah 24 jam.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa tidak ada "kesepakatan" mengenai gencatan senjata antara Iran dan Israel. Namun, ia mengatakan Iran akan siap untuk menghentikan serangan balasan lanjutan jika serangan Israel berhenti per pukul 04.00 waktu Teheran (07.30 WIB).

Baca juga: Pertamina Hulu Energi ONWJ lepas anjungan baru ke Pantai Utara Jawa

Baca juga: Pertamina International Shipping catat kinerja melesat pada 2024

Baca juga: Menteri ESDM bahas dampak konflik Iran-Israel dengan Pertamina

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |