Banda Aceh (ANTARA) - Persiraja menyatakan mendukung penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) pada kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2025/2026.
"Ini akan membantu wasit dalam mengambil keputusan yang lebih tepat. Namun, wasit juga harus dilatih dengan benar tentang penggunaan VAR," kata Sekretaris Umum Persiraja Rahmat Djailani di Banda Aceh pada Kamis.
Dia menilai penggunaan VAR akan sangat membantu pengadil lapangan dalam mengambil keputusan menjadi lebih akurat, tetapi wasit harus diberi pelatihan agar dapat mengoperasikan teknologi itu dengan baik.
"Penerapan VAR di Liga 2 Indonesia merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme kompetisi sepak bola di tanah air," kata Rahmat.
Dukungan dari klub-klub seperti Persiraja bisa membuat implementasi teknologi ini berjalan lancar dan berdampak positif bagi perkembangan sepak bola nasional.
Baca juga: PSSI dan LIB Gelar Pelatihan VAR untuk Liga 2 Musim 2025/26
Mengenai kesiapan kandang Persiraja untuk penggunaan VAR musim depan, Rahmat memastikan Stadion Harapan Bangsa dan Stadion Dimurthala sudah siap menerapkannya.
"Stadion kita di Aceh, Alhamdulillah untuk penggunaan VAR sudah lebih dari siap. Jadi tidak ada masalah, kedua stadion kita sudah sesuai standar. Termasuk ada ruangan khusus VAR," kata Rahmat.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan menggunakan VAR untuk kompetisi Liga 2 musim 2025/2026 demi mewujudkan pertandingan yang semakin fair dan transparan.
VAR diharapkan membuat semua pertandingan Liga 2 setara secara standar dengan Liga 1 yang sudah lebih dulu mengadopsinya sejak awal musim 2024/2025.
Semua proses teknis sedang dipersiapkan secara matang, mulai pendidikan wasit, pelatihan penggunaan VAR, hingga pengadaan alat simulator.
Baca juga: Teco usul perlu ada wasit asing di Liga 1 Indonesia
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025