Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak lulusan Universitas Indonesia dr Yuni Astria, SpA membagikan kiat rutinitas yang bisa dilakukan orang tua dalam membantu kenyamanan anak menuju tidurnya, salah satunya dengan penerapan ritual akronim "4B".
Adapun akronim "4B" terdiri dari bath (mandi), brush (sikat gigi), bed (suasana waktu tidur) dan book (membaca buku), kata dokter Yuni dalam acara "Tidur Nyenyak Anak Hebat", di Jakarta, Kamis.
Saat menuju tidur, ritual yang bisa dilakukan orang tua, menurutnya anak bisa dimandikan boleh dengan menggunakan air hangat, dan melakukan sikat gigi untuk menjaga kesehatan gigi.
Kemudian, ia juga menyarankan pentingnya suasana kamar yang nyaman dan tenang saat memasuki pada waktu tidur anak dan orang tua disarankan bisa membacakan buku maupun cerita buatan sendiri.
Baca juga: Paparan gawai bisa hambat produksi hormon ganggu tidur anak
"Mau bikin cerita sendiri boleh banget, itu jadi inspirasi kita (orang tua) juga nih kayaknya buat cerita tentang kehidupan masa kecil, anak pasti sangat excited," katanya.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Karya Medika itu juga mengingatkan agar penggunaan botol susu tidak berlangsung terlalu lama di mulut anak, terutama saat tidur. Menurutnya, botol yang terlalu lama di dalam mulut tersebut bisa meningkatkan risiko karies gigi dan infeksi telinga pada anak.
"Perlu diperhatikan kalau botol ini jangan sampai terlalu lama juga di dalam mulut anak, nanti risiko karies gigi terutama kalau konsumsinya susu formula. Juga kalau terlalu lama nanti risiko ke infeksi telinga bisa terjadi karena anatomi telinganya masih lebih ringkih dibandingkan yang sudah besar," jelasnya.
Ia juga menyarankan agar orang tua perlu mencukupi asupan nutrisi sebelum tidur agar anak tidak mudah rewel atau cranky dan pentingnya menjaga kebersihan kamar terutama dari debu dan serangga.
"Serangga gigit anaknya pasti akan ke bangun-bangun karena gatal. Jadi pastikan bahwa kita bisa menggunakan media yang nyaman untuk anak dalam mengusir serangga," ucapnya.
Baca juga: Posisi tidur yang sehat dan tidak untuk tulang belakang
Baca juga: Tidur berkualitas bantu fisik dan otak anak berkembang lebih baik
Baca juga: Kualitas tidur berpengaruh pada kesehatan otak dan risiko demensia
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
