Pesisir Selatan, Sumatera Bara (ANTARA) - Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mendorong penggunaan pesawat nirawak (drone) bertenaga listrik bersih sebagai bagian untuk memperkuat perekonomian daerah dengan cara mengimplementasikannya menjadi sarana pengiriman.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis menyatakan dorongan penggunaan instrumen tersebut berasal dari ide siswa SMAN 2 Painan yang merupakan finalis dari program Toyota Eco Youth (TEY) ke-13.
Dijelaskan dia, siswa di sekolah tersebut mengajukan proposal bertajuk Easy Catch berupa proyek penggunaan drone sebagai sarana pengiriman pesanan makanan untuk menggantikan kendaraan bermotor berbahan bakar minyak yang saat ini digunakan.
Ide tersebut didasari fakta bahwa penggunaan kendaraan bermotor membutuhkan BBM dari energi fosil yang kini cadangannya di dunia semakin menipis dan penggunaannya menimbulkan polusi bagi lingkungan.
Menurut dia, sesuai dengan tema yang diajukan dalam proposal, para siswa SMAN 2 Painan juga berharap perekonomian kota Painan semakin berkembang sejalan dengan tingkat konsumsi masyarakat, sekaligus menurunkan tingkat polusi di kota tersebut.
Dikatakan dia, pesawat yang dikembangkan oleh para siswa membantu dekarbonisasi karena sumber daya listrik yang akan digunakan berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang potensinya di Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sangat berlimpah.
"Penggunaan dan pemanfaatan sumberdaya listrik tersebut diharapkan bukan saja bisa menggerakkan ekonomi masyarakat untuk terus bergulir, namun juga menjadi sarana edukasi," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menyatakan ide para siswa itu menegaskan tingginya kepedulian generasi muda, khususnya para pelajar SLTA terhadap masalah lingkungan.
Disampaikannya, dengan kegiatan TEY ini generasi muda diberikan wahana untuk mengasah kemampuan melalui program kompetisi inovasi lingkungan hidup.
Selain itu, melalui program ini pihaknya juga ingin melahirkan para pionir dan pegiat lingkungan dari kalangan generasi muda yang mampu mewujudkan ide-ide inovasi untuk mengatasi permasalahan lingkungan sekitar.
“Kami berharap program TEY bisa pula menjadi sarana aktualisasi bagi para generasi mudah dari kalangan pelajar setingkat SLTA, dan saling berkoloborasi untuk merealisasikan ide-ide, ataupun gagasan dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta memanfaatkan peluang-peluang baru dalam mengatasinya dengan tujuan mengembangkan ekonomi masyarakat,” kata Henry Tanoto
Baca juga: Dampak positif insentif, pangsa pasar hybrid Toyota capai 60 persen
Baca juga: Toyota catat pertumbuhan penjualan 4,4 persen
Baca juga: Astra alokasikan capex Rp25 triliun untuk sektor bisnis utama di 2025
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025