Perplexity ajukan penawaran 34,5 miliar dolar AS untuk beli Chrome

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pengembang mesin pencari berbasis kecerdasan buatan Perplexity mengajukan penawaran untuk membeli peramban Chrome dari Google seharga 34,5 miliar dolar AS secara tunai.

Menurut warta publikasi teknologi TechCrunch pada Selasa (12/8), Perplexity menyatakan bahwa syarat penawaran tersebut mencakup komitmen untuk mempertahankan mesin dasar Chrome, Chromium, sebagai sumber terbuka serta terus berinvestasi di dalamnya.

Penawaran ​​​​​​​Perplexity juga mencakup janji menginvestasikan dana 3 miliar dolar AS untuk pengembangan proyek sumber terbuka tersebut.

Selain itu, Perplexity berkomitmen untuk tidak mengubah pengaturan bawaan pengguna Chrome, termasuk mesin pencari utama.

Artinya, Google akan tetap dijadikan sebagai mesin pencari bawaan Chrome alih-alih menggantinya dengan opsi berbasis kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) milik Perplexity.

Google belum dapat dihubungi untuk dimintai tanggapannya mengenai penawaran dari Perplexity.

Penawaran itu muncul setelah Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) pada Maret 2025 mengusulkan agar Google dipaksa menjual Chrome menyusul putusan hakim bahwa raksasa teknologi tersebut bertindak ilegal karena mempertahankan monopoli di pasar pencarian daring.

Google sendiri menolak menjual Chrome dan berjanji akan melawan putusan tersebut.

Juru bicara Perplexity meyakini pengadilan akan segera menetapkan syarat penyelesaian, kemungkinan akhir bulan ini.

Google juga tengah menghadapi kasus federal lain. Hakim memutuskan perusahaan itu memonopoli bisnis teknologi periklanan secara ilegal.

Departemen Kehakiman AS mengusulkan agar Google melepaskan dua produk teknologi periklanan atau membubarkan bisnis iklannya.

Ketika Departemen Kehakiman AS pertama kali mengusulkan penjualan Chrome, OpenAI maupun Perplexity mengungkapkan ketertarikan untuk membelinya.

Chrome mendominasi pasar peramban global dengan pangsa pasar 68 persen menurut Statcounter, jadi diperkirakan akan banyak yang mengajukan penawaran kalau pengadilan memutuskan Chrome harus dijual.

​​​​​​​Baca juga: Google berencana ajukan banding putusan soal monopoli mesin pencari

Baca juga: Perplexity luncurkan aplikasi peramban Comet bagi pengguna Windows

​​​​​​​​​​​​​​Pemimpin penyedia layanan mesin pencari DuckDuckGo pada April lalu bersaksi bahwa nilai Chrome bisa mencapai "lebih dari 50 miliar dolar AS" menurut laporan Bloomberg.

Kalau tawarannya diterima, maka Perplexity dinilai untung.

Nilai tawaran yang diajukan oleh Perplexity jauh lebih besar dibanding total pendanaan yang pernah dihimpun oleh perusahaan maupun valuasi perusahaan saat ini.

Menurut PitchBook, Perplexity sejauh ini telah mengumpulkan dana sekitar 1,5 miliar dolar AS dan valuasinya mencapai 18 miliar dolar AS.​​​​​​​

Perplexity bulan lalu meluncurkan peramban Comet dalam upaya untuk memperluas bisnis pencarian berbasis AI tanpa bergantung pada peramban milik pesaing utamanya, Google.

Pada bulan yang sama, Perplexity juga dilaporkan mengajukan penawaran merger dengan TikTok.

Baca juga: Yahoo isyaratkan ketertarikan untuk membeli Chrome

Baca juga: Perplexity AI ajukan penawaran untuk bangun kembali TikTok di Amerika

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |