Jakarta (ANTARA) - Dalam upaya memperkuat solidaritas kemanusiaan terhadap rakyat Palestina, Smansa Medan Muslim Community (SMMC) bersama Minor Project dan Al Immam menggelar acara “Global Day for Palestine: Screen, See, Stand” pada 2 November 2025 di Jakarta.
Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan global "Palestine Cinema Day" yang setiap tahun diselenggarakan oleh organisasi nirlaba Filmlab Palestine sejak 2014.
Ketua SMMC Meuthia Fadila Fachruddin menjelaskan, acara ini merupakan kali pertama pihaknya berpartisipasi dalam rangkaian "Palestine Cinema Day".
“Melalui acara ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat sejarah serta kehidupan rakyat Palestina, sekaligus memperluas wawasan melalui medium film yang edukatif dan inspiratif,” ujar Meuthia Fadila kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Meuthia mengungkapkan, film yang ditayangkan bertajuk “When I Saw You” karya sutradara Annemarie Jacir, menceritakan perjalanan seorang anak dan ibunya yang hidup di kamp pengungsian setelah terusir dari tanah kelahiran mereka.
Ia menyebut, kisah ini mengajak penonton merasakan pengalaman menjadi pengungsi yang kehilangan rumah dan identitas.
Baca juga: Madani Fest 2025 angkat isu kemanusiaan, sorot Palestina & Plato Sahel
Ilustrasi pemutaran film bertema Palestina yang digelar SMMC bersama Minor Project dan Al Immam. (ANTARA/HO-SMMC)Dari film, ia berharap empati terhadap rakyat Palestina bisa tumbuh, bukan hanya untuk Gaza, tetapi juga bagi seluruh warga Palestina yang menghadapi penindasan hingga kini.
Lebih lanjut Meuthia menyampaikan bahwa film menjadi media yang sangat efektif untuk menyentuh emosi dan menumbuhkan solidaritas.
“Kekuatan visual dan kisah dalam film mampu menghadirkan realitas sosial secara nyata, memperluas imajinasi, dan membuka perspektif baru dalam memahami perjuangan rakyat Palestina,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, SMMC berharap penonton tidak hanya memahami isu Palestina dari sisi politik, tetapi juga kemanusiaan.
Selain itu, ia juga berharap agar acara ini dapat menumbuhkan empati dan kesadaran kolektif untuk terus berkontribusi, sekecil apa pun, bagi perjuangan rakyat Palestina.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian bisa dimulai dari hal sederhana, seperti berbagi ruang untuk menonton dan memahami perjuangan mereka,” kata Meuthia.
Baca juga: Aksi menentang genosida Israel warnai festival film di Spanyol
Baca juga: Kenakan syal, Javier Bardem tunjukkan dukungan kepada Palestina
Baca juga: Fadli Zon sebut film mampu menggugah empati dunia soal kondisi Gaza
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































