Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Kanada Muhsin Syihab menyoroti peran diplomasi budaya dalam membuka ruang dialog antarbangsa pada pemutaran film dokumenter tentang Bali yang ditayangkan di Laval, Québec, Kanada.
Dalam keterangannya pada Selasa, Kedutaan Besar RI di Ottawa mengatakan bahwa film berjudul "Bali Île de Merveilles" (Bali, Pulau Keajaiban) karya penulis Kanada Ugo Monticone tersebut diputar pada Minggu (7/12) dan menarik minat lebih dari 500 penonton.
Muhsin menilai Monticone berhasil memotret Bali dalam berbagai hal, termasuk aspek spiritual lewat upacara keagamaan yang diceritakan pada film tersebut.
"Ini merupakan karya besar yang memberikan energi tambahan bagi masyarakat Kanada untuk lebih jauh mengenal Bali dan bahkan memancing, memberikan stimulan bagi mereka untuk hadir dan sekaligus melihat sendiri budaya Bali," katanya.
Dalam sambutannya, Monticone menjelaskan bahwa film dokumenter itu adalah manifestasi dari kecintaannya terhadap Bali, baik alam maupun masyarakatnya.
Dia mengaku merasakan daya magis Bali yang perlu diceritakan kepada lebih banyak orang agar mereka turut menikmatinya. Film merupakan salah satu cara paling ampuh untuk mewujudkan keinginan itu, katanya.
"Saya membuat film tentang Bali dan menunjukkannya kepada masyarakat Québec dan para penutur Bahasa Prancis di Eropa, yaitu Prancis, Belgia, dan Swiss," kata Monticone.
"Saya pikir mereka yang telah menonton dokumenter ini pasti ingin mengunjungi Indonesia dan menjelajahi Bali. Saya bangga dapat menjadi 'duta' bagi Indonesia," katanya, menambahkan.
Pemutaran film tersebut dibuka dengan alunan gamelan Bali dari kelompok Giri Kedaton asal Fakultas Musik Université de Montréal.
Monticone juga menarasikan film karyanya itu secara langsung. Sambil duduk di sudut panggung, dia membaca teks dengan diselingi ekspresi spontan yang beberapa kali mengundang gelak penonton.
KBRI Ottawa mengatakan akan terus berupaya mempererat hubungan antar-masyarakat Indonesia dan Kanada. Salah satu upaya itu diwujudkan melalui kolaborasi dengan pelaku industri kreatif di Kanada.
Baca juga: Indonesia, Kanada sepakat perluas pertukaran pengalaman militer
Baca juga: KBRI: Indonesia tampilkan tari pendet dan angklung di WMF 2025 Ottawa
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































