Xi'an (ANTARA) - Pada awal musim dingin di Stasiun Pelabuhan Internasional Xi'an di Provinsi Shaanxi, China barat laut, deru lokomotif dan kesibukan operasional derek menghadirkan gambaran nyata tentang konektivitas. Kereta kargo China-Eropa X9043 dengan tujuan Baku, Azerbaijan, yang bermuatan suku cadang otomotif, modul fotovoltaik, dan barang e-commerce, menjadi bukti dari "armada unta baja" yang menggerakkan perdagangan lintas benua.
Menurut data statistik terbaru dari China State Railway Group, dilansir Xinhua, mulai Januari hingga Oktober 2025, layanan kereta kargo ekspres China-Eropa (Xi'an) telah mengoperasikan 5.063 perjalanan. Angka ini meningkat 16,3 persen secara tahunan (year-on-year), mencatatkan rekor tertinggi untuk periode tersebut, dengan sejumlah indikator utama seperti volume angkutan dan efisiensi muatan menempati peringkat teratas secara nasional.
Percepatan itu terlihat jelas dalam setiap detail operasional. "Sekarang para pengemudi dapat melewati gerbang pintar hanya dalam 15 detik, memungkinkan saya melakukan lima hingga enam perjalanan per hari, jauh lebih efisien dibandingkan sebelumnya," ujar Ren Jiayuan, sopir truk kontainer di pelabuhan tersebut.
Efisiensi tersebut bersumber dari sistem cerdas yang memanfaatkan Internet of Things (IoT), mahadata (big data), dan kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan pemantauan serta penjadwalan kendaraan dan penanganan kargo dalam waktu nyata (real-time).
Li Shiguang, direktur Stasiun Pelabuhan Internasional Xi'an, menyatakan bahwa penerapan teknologi pintar telah meningkatkan efisiensi perakitan dan distribusi kereta hingga 52,9 persen sekaligus menurunkan biaya pengembalian sebesar 20 persen. Tahun ini, volume pemuatan harian berulang kali membukukan rekor baru, dengan puncaknya mencapai 28 rangkaian kereta yang berangkat dalam satu hari.
Perluasan jalur juga semakin dipercepat. Di luar 18 rute internasional reguler, September menjadi bulan peluncuran layanan intermoda kereta-laut lintas Laut Baltik pertama Xi'an, memangkas waktu transit menjadi 17 hari dan membuka jalur baru bagi produk-produk China. Di waktu yang sama, koridor "kereta-laut-kereta" trans-Kaspia telah memangkas waktu perjalanan hingga 11 hari.
Di dalam negeri, China Railway Xi'an Group mengoperasikan enam rute intermodal kereta-laut pesisir dan tujuh jalur distribusi. Sementara itu, secara internasional, kerja sama "pusat-ke-pusat" China-Kazakhstan telah memangkas waktu transfer barang di perbatasan dari dua hingga tiga hari menjadi tiga jam saja.
Peningkatan tersebut turut membentuk ulang perekonomian regional. Liu Dongmeng, sekretaris Partai di Xi'an Aiju Grain and Oil Industry Group, menuturkan dengan memanfaatkan kemudahan layanan kereta kargo China-Eropa, perusahaan itu telah membangun pabrik pengolahan di Kazakhstan dan mengimpor hampir 100.000 ton tepung gandum pakan ternak pada 2025.
"Pengangkutan dari pintu ke pintu menghapus kebutuhan transfer barang via truk, sehingga efisiensinya meningkat pesat," tuturnya.
Di Stasiun Pelabuhan Internasional Xi'an, basis kayu terbesar sekaligus pusat distribusi bahan konstruksi di China barat laut telah terbentuk. Perusahaan otomotif seperti Shaanxi Auto, BYD, dan Geely memanfaatkan jalur kereta itu untuk mengangkut barangnya ke luar negeri. Pada paruh pertama 2025, sebanyak 300.000 kendaraan telah dikirim, dengan 112.000 unit di antaranya terjual di luar negeri, memangkas biaya logistik hingga lebih dari 8 persen.
Qi Chao, wakil kepala seksi transportasi multimoda di departemen angkutan barang China Railway Xi'an Group, menyampaikan bahwa layanan yang dioptimalkan dan jaringan yang lebih komprehensif akan disediakan untuk kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
