Pengguna TikTok sudah lebih dari 200 juta di Eropa

1 week ago 10

Jakarta (ANTARA) - Pengguna bulanan platform berbagi video pendek TikTok sudah lebih dari 200 juta di Eropa, yang berarti secara kasar satu dari tiga penduduk benua tersebut menggunakannya menurut warta Reuters yang dikutip oleh Techi pada Sabtu (6/9).

Menurut penyedia aplikasi, pengguna bulanan aplikasi milik perusahaan teknologi ByteDance dari China itu telah meningkat pesat dari total 175 juta orang di 32 negara Eropa pada tahun 2024.

Juru bicara perusahaan menyampaikan bahwa pengguna bulanan TikTok secara global sudah mencapai satu miliar, menjadikannya sebagai salah satu platform media sosial besar di dunia.

Baca juga: Fitur LIVE TikTok kembali aktif di Indonesia

Pengguna TikTok masih meningkat pesat meskipun perusahaan menghadapi tekanan regulasi yang lebih besar di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

Presiden Donald Trump telah mendesak perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk mendivestasi asetnya di Amerika Serikat.

Selain itu, regulator Uni Eropa pada Mei 2025 menjatuhkan denda 530 juta euro atau sekitar Rp10 triliun kepada TikTok karena masalah privasi.

Meskipun demikian, TikTok tetap populer. Para pesaing kesulitan menyamai platform tersebut dalam menyediakan layanan berbagi video pendek yang menarik bagi kalangan pengguna lebih muda.

TikTok telah menemukan ceruk pasar dan membangun format sendiri sementara​​​​​ platform media sosial yang lain tumbuh lebih lambat.

Namun, sorotan terhadap masalah seperti perlindungan data, moderasi konten, dan tanggung jawab platform juga meningkat seiring dengan peningkatan pesat jumlah penggunanya.

Baca juga: TikTok hadirkan Footnotes, pemeriksa fakta serupa Community Notes

Baca juga: TikTok luncurkan sejumlah fitur untuk tingkatkan perlindungan pengguna

Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |