Jakarta (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto memihak rakyat dengan berani menghadapi para pelaku usaha nakal di sektor pangan.
"Memang Pak Prabowo sangat memihak kepada yang namanya rakyat kecil. Jadi mereka-mereka (pelaku usaha) yang kategori 'serakahnomic' akan mau tidak mau akan ditindak," kata Trubus saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Tindakan tegas itu diambil oleh Prabowo setelah dirinya galau melihat kondisi yang terjadi menimpa rakyat dikarenakan pola-pola para pelaku usaha kategori nakal. Dan, menurut dia, ketegasan itu ditunjukkan oleh Presiden Prabowo pada hari ini.
"Hal kedua, saya melihat bahwa Presiden dalam hal ini lebih mengajak kepada peran serta publik sebenarnya untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Ada partisipasi publik," ujar dia.
Karena, menurut dia, apapun kebijakan yang diambil oleh pemerintah demi kesejahteraan rakyat banyak sesuai amanah UUD 1945.
"Ini menurut saya dari kacamata kebijakan publik memang memberikan harapan publik yang kuat terhadap adanya perubahan dan menuju Indonesia Emas 2045 itu," kata Trubus.
Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan pelaku usaha penggilingan padi berskala besar harus memiliki izin khusus dari pemerintah dalam rangka melindungi kebutuhan dasar rakyat.
Kalau para pelaku usaha tersebut tidak mematuhi hal itu, maka mereka dipersilakan untuk pindah ke bidang lain, katanya, menegaskan.
Langkah tersebut diambil oleh pemerintah dengan pertimbangan cermat untuk melindungi hak rakyat mendapatkan beras yang tepat, tepat takaran, tepat kualitas, dan harga yang terjangkau.
Prabowo menegaskan beras dan penggilingan padi sangat penting bagi hajat hidup banyak orang. Kendati demikian, masih ada segelintir pengusaha yang menggunakan kekuatan mereka untuk mendominasi komoditas beras dan penggilingan padi sehingga membuat masyarakat menjadi kesulitan.
Parlemen menggelar Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).
Dalam rangkaian acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025, Presiden Prabowo Subianto memaparkan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Sidang Tahunan dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang bertema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju".
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.