Jakarta (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah menilai keputusan pemerintah yang memajukan jadwal pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 adalah bukti Presiden RI Prabowo Subianto peduli terhadap ASN.
Pemerintah resmi memajukan pengangkatan CPNS paling lambat pada bulan Juni 2025 dari sebelumnya pada bulan Oktober 2025. Sementara itu, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paling lambat pada bulan Oktober 2025 yang sebelumnya pada bulan Maret 2026.
"Ya, saya kira itu langkah pemerintah yang paling tepat, paling strategis. Hendaknya pemerintah itu selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat," kata Trubus dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Trubus berharap jangan sampai penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK ini merugikan CPNS dan PPPK karena membuat mereka menganggur selama 6 bulan atau lebih.
"Jadi, kalau ini dipercepat, ya ini sesuai dengan berbagai usulan dari para pengamat, pakar, banyak pokoknya dari publiklah meminta supaya jangan ditunda, malah harusnya dipercepat, itu 'kan ungkapan itu sudah pernah disampaikan kepada Pemerintah," tegasnya.
Baca juga: Presiden instruksikan pengangkatan CPNS paling lambat pada Juni, PPPK Oktober 2025
Baca juga: Ketua Komisi II DPR RI apresiasi percepatan pengangkatan CASN 2024
Di sisi lain, dia menilai keputusan pemerintah yang memajukan jadwal ini menjadi bukti bahwa pemerintah mendengarkan aspirasi publik.
"Ini bisa dibuktikan sekarang, artinya Pak Prabowo sangat-sangat peduli pada kepentingan ASN, kebutuhan ASN, tetapi di satu sisi juga harus percepatan dalam rangka pelayanan publik," tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian PANRB mengumumkan bahwa pengangkatan CPNS 2024 secara serentak pada tanggal 1 Oktober 2025, sedangkan PPPK tahap pertama dan kedua secara serentak pada bulan Maret 2026.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian PANRB Aba Subagja mengatakan bahwa pengangkatan secara serentak ini bertujuan agar seluruh CASN yang telah dinyatakan lulus seleksi bisa mulai bekerja pada waktu yang sama.
"Jadi, mereka akan bekerja pada waktu yang sama. Jadi, serentak," ucap Aba.
Kendati demikian, kebijakan ini diprotes oleh CASN 2024 yang telah lolos karena sebagian dari mereka telah mengundurkan diri dari tempat kerja yang lama.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025