Pengamat: Gambaran positif perekonomian AS membuat kurs rupiah melemah

4 weeks ago 9
Bank Sentral AS pascarapat moneternya (Federal Open Market Committee/FOMC) dini hari tadi menyampaikan gambaran yang positif mengenai perekonomian AS, terutama situasi ketenagakerjaan

Jakarta (ANTARA) - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai, gambaran positif perekonomian Amerika Serikat (AS) dari Federal Reserve (The Fed) membuat nilai tukar (kurs) rupiah melemah terhadap dolar AS.

“Bank Sentral AS pascarapat moneternya (Federal Open Market Committee/FOMC) dini hari tadi menyampaikan gambaran yang positif mengenai perekonomian AS, terutama situasi ketenagakerjaan di AS,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Hasil dari rapat FOMC dianggap dapat mengubat persepsi pasar bahwa The Fed mungkin bakal lebih sedikit memangkas suku bunga pada tahun ini.

Untuk ekonomi AS, tercatat Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan tumbuh 3,1 persen di kuartal IV-2024, inflasi inti 2,8 persen, inflasi umum 2,2 persen, dan pengangguran 4,1 persen.

Di samping itu, kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump bisa memicu kenaikan inflasi di AS karena kenaikan-barang-barang konsumsi yang diimpor.

Senada, Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi juga melaporkan bahwa kekhawatiran investor atas kebijakan Trump dan sikap hawkish The Fed memicu sentimen risk-off.

“Pejabat Fed menekankan komitmen mereka untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ketat sampai mereka memperoleh lebih banyak keyakinan bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju target Fed sebesar 2 persen,” ungkap Ibrahim.

Seiring suku bunga AS lebih tinggi secara jangka panjang dan prospek dolar AS yang menguat, mata uang Asia menghadapi tekanan karena ketidakpastian atas kebijakan tarif Trump.

“Trump diperkirakan akan menerapkan tarif 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko mulai Sabtu (1/2) ini, dengan potensi tarif tambahan pada barang-barang China,” kata dia.

Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari ini melemah 37 poin atau 0,23 persen menjadi Rp16.258 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.221 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis turut melemah ke level Rp16.259 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.200 per dolar AS.

Baca juga: Gubernur BI melihat masih ada ruang penurunan suku bunga lebih lanjut

Baca juga: BI: Modal asing masuk bersih Rp11,52 triliun pada pekan ini

Baca juga: Menkeu: Nilai tukar rupiah relatif lebih baik dari negara lain

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |