Pendapatan Negara di Sultra capai Rp326,5 miliar per 14 Februari

Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat realisasi Pendapatan Negara di wilayah itu per 14 Februari 2025 mencapai Rp326,5 miliar.

Kepala Kanwil DJPb Kemenkeu Sultra Syarwan di Kendari, Sultra, Senin, mengatakan realisasi sebesar Rp326,5 miliar tersebut berasal dari penerimaan dalam negeri, yakni penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

"Dari sektor perpajakan di Sultra tercatat sebesar Rp227,15 miliar dan dari sektor PNBP sebesar Rp99,36 miliar," kata Syarwan.

Ia menyebutkan realisasi Pendapatan Negara tersebut mengalami kontraksi secara tahun ke tahun atau year on year (yoy).

"Untuk penerimaan perpajakan secara yoy mengalami kontraksi sebesar 26,03 persen, sementara PNBP mengalami pertumbuhan sebesar 25,77 persen," ujarnya.

Sementara itu, untuk realisasi Belanja Negara di Sultra pada periode yang sama tercatat sebesar Rp2,31 triliun dari total pagu Rp25,57 triliun yang terdiri atas belanja kementerian dan lembaga (K/L) Rp404,89 miliar dan transfer ke daerah (TKD) senilai Rp1,9 triliun.

"Realisasi Belanja Negara itu sebesar 9,05 persen dari pagu, terdiri atas belanja K/L sebesar 6,58 persen dari pagu dan TKD sebesar 9,84 persen dari pagu," tuturnya.

Menurut Syarwan, secara tahun ke tahun, belanja K/L tumbuh sebesar 54,78 persen dan belanja TKD meningkat 30,89 persen.

Belanja Negara tertinggi terdapat pada institusi kepolisian dengan total belanja senilai Rp110,79 miliar atau 27,36 persen dari total realisasi di Sultra.

Ia menuturkan kinerja tertinggi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Raha sebesar 8,56 persen, terutama disumbangkan oleh akselerasi belanja pegawai.

"Dilihat dari nominal, kinerja tertinggi dicapai oleh KPPN Kendari sebesar Rp286,39 miliar atau sekitar 70,73 persen dari seluruh realisasi belanja K/L di KPPN," ujarnya.