Penanganan banjir Jakarta perlu langkah komprehensif

2 months ago 6

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Bun Joi Phiau meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta harus lebih komprehensif lagi dalam mengatasi persoalan banjir di ibu kota karena setiap curah hujan tinggi selalu terjadi banjir.

"Sudah sekian kalinya Jakarta banjir setelah diguyur hujan sejak awal tahun ini," kata Bun Joi di Jakarta, Jumat.

Ia mengakui, Pemprov DKI bergerak cepat dalam mengatasi genangan-genangan air yang muncul. Akan tetapi, banjir tak kunjung berhenti dan Jakarta kembali digenangi oleh air.

Baca juga: Banjir landa 21 RT di Jaksel dan Jaktim akibat hujan lebat

Bun menilai bahwa masalah banjir di Jakarta membutuhkan solusi yang komprehensif, bukan hanya pembangunan fisik infrastruktur-infrastruktur pengendali banjir.

"Mungkin, Pemprov DKI butuh pendekatan yang lebih radikal dalam mengatasinya," ujarnya.

Banjir di Jakarta, lanjut dia, harus dilihat sebagai masalah besar yang meliputi berbagai aspek luas, di antaranya sifatnya yang lintas batas wilayah karena selain hujan deras, banjir juga diakibatkan oleh air kiriman dari daerah-daerah hulu.

Oleh karena itu, Pemprov DKI mungkin bisa berkoordinasi dengan kepala daerah di daerah-daerah penyangga untuk sama-sama mengatasi banjir.

"Mungkin, Jakarta bisa bekerja sama dalam melakukan penghijauan dan membangun tempat-tempat parkir air untuk menghambat lajunya air dari hulu," kata dia.

Bun juga mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk terus melakukan pembangunan dan perbaikan sistem pengendalian banjir di dalam wilayahnya sendiri.

"Seiring dengan melakukan koordinasi bersama kepala-kepala daerah lainnya untuk mencari solusi bersama terhadap masalah banjir, Pemprov DKI juga harus mengerjakan ‘pekerjaan rumahnya’,” ujarnya.

Baca juga: Jakarta butuh perancangan kota yang berorientasi pada keberlanjutan

Baca juga: DKI siap jalankan arahan Presiden soal pembangunan "Giant Sea Wall"

Sebelumnya, Banjir melanda 21 rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan ketinggian air mencapai setengah meter lebih akibat hujan lebat di daerah itu.

"Banjir dikarenakan hujan lebat melanda wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan, Rabu (2/7).

Menurut dia, hujan lebat di Jakarta menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga tiga atau waspada pada pukul 18:00 WIB dan kenaikan Pos Pantau Sunter Hulu menjadi siaga tiga (waspada) pada pukul 18:00 WIB serta menyebabkan banjir di DKI Jakarta.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |