Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi kirim 99 atlet untuk berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (PORNAS KORPRI) ke-17 selama tujuh hari (5-11 Oktober 2025) di Sumatera Selatan.
Sekda Provinsi Jambi, Sudirman di Jambi, Kamis, menyampaikan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut di ajang PORNAS KORPRI mampu menjaga nama baik Jambi di kancah nasional.
Menurut dia, PORNAS merupakan kesempatan emas bagi seluruh atlet KORPRI Provinsi Jambi untuk menunjukkan bahwa ASN Jambi adalah pribadi yang sehat, tangguh serta disiplin. Mampu menunjukkan potensi lokal, memiliki semangat kerja tim yang solid serta senantiasa menunjukkan kebersamaan dan kekompakan.
Baca juga: Pramono targetkan Jakarta masuk lima besar di PORNAS XVII KORPRI 2025
Sudirman berharap, kegiatan itu menjadi kesempatan untuk berprestasi, serta dapat mengasah sportivitas, terutama dapat mempererat persaudaraan sesama ASN dari seluruh Indonesia.
"Mari berikan kesan yang baik kepada kontingen lain dan jadikan ajang ini sebagai kesempatan untuk berprestasi, menjunjung tinggi sportivitas, serta mempererat persaudaraan dengan sesama ASN," kata Sekda.
Ketua Kontingen KORPRI Provinsi Jambi, Hambali, menyampaikan, PORNAS KORPRI dilaksanakan selama tujuh hari terhitung dari tanggal 5 hingga 11 Oktober di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Jambi menerjunkan kontingen yang beranggotakan 126 orang, terdiri atas 99 atlet, 11 pelatih dan 16 ofisial. Mengikuti 11 dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan. Dalam kejuaraan ini, Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan tembus hingga sepuluh besar.
"Tujuan untuk meningkatkan kesehatan, sportivitas, produktifitas dan jiwa korsa sesama anggota KORPRI, selain itu untuk mempererat tali silaturahmi antar ASN," kata Hambali menjelaskan.
Baca juga: Inaspro dan Sumsel sinergi sukseskan Pornas KORPRI 2025
Pewarta: Agus Suprayitno
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
