Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan mendesak pemerintah daerah dapat merampungkan pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) sebelum Juli 2025.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman di Makassar, Jumat menargetkan, seluruh desa/kelurahan di Sulawesi Selatan telah memiliki KMP sebelum peluncuran program nasional 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dijadwalkan bertepatan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025.
"Jadi kami mendesak kabupaten/kota karena masih banyak di bawah rata-rata (Progres Pembentukan KMP Desa/Kelurahan). Diminta melakukan langkah-langkah taktis di lapangan," katanya pada rakor bersama pemkab se Sulsel.
Dalam rapat tersebut, dia menyoroti progres pembentukan KMP di daerah yang masih belum signifikan.
Baca juga: Wamendes ingatkan Kopdes bukan untuk matikan usaha di desa
Berdasarkan data Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi Kementerian Koperasi per 7 Mei 2025, terdapat sejumlah desa/kelurahan di Sulawesi Selatan yang belum melaksanakan tahapan pembentukan koperasi.
"Dan kalau masih bingung bagaimana memulainya maka bisa best practice yang dilakukan Sekda Takalar membangun 110 Koperasi di desa/kelurahan atau sudah 100 persen desa di Takalar, itu bisa dijadikan contoh sesuai dengan kondisi di kabupaten/kota masing-masing," ujarnya.
Dia meminta Dinas Koperasi di setiap kabupaten/kota untuk segera melaksanakan tahapan pembentukan KMP, dimulai dari sosialisasi, musyawarah desa, hingga pendirian akta koperasi dengan notaris.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar Muhammad Hasbi, yang menjadi narasumber dalam rapat, membagikan strategi keberhasilan pembentukan KMP di wilayahnya.
Baca juga: Bio Farma siap suplai obat untuk apotek Kopdes Merah Putih
"Jadi saya diminta untuk menjadi narasumber best practice pelaksanaan pendirian pembentukan (KMP). Di situ kami share pengalaman Takalar membentuk koperasi dengan cara jumlah desa dalam satu kecamatan dibagi dalam lima hari," ucapnya.
Strategi tersebut terbukti efektif dalam mempercepat pembentukan koperasi, didukung dengan arahan Bupati Takalar yang menginstruksikan seluruh camat untuk segera merealisasikan KMP.
Hasbi menjelaskan bahwa ada tiga cara pembentukan koperasi desa: membentuk koperasi baru, mengembangkan koperasi yang sudah ada, dan merevitalisasi koperasi yang sebelumnya vakum.
Dari ketiga model tersebut, Takalar memilih membentuk koperasi baru dengan melibatkan notaris dari Ikatan Notaris Indonesia.
Baca juga: Zulhas: Koperasi Merah Putih mulai beroperasi di desa pada 28 Oktober
Ia menambahkan bahwa berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Surat Edaran Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025, kepala desa secara ex officio bertindak sebagai pengawas koperasi di wilayahnya.
Hasbi optimistis bahwa program KMP ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengurangi ketergantungan pada rentenir atau tengkulak, menumbuhkan UMKM lokal, serta menciptakan lapangan kerja berbasis desa.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025