Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan mendorong pengembangan kampung wisata berbasis adat (Maplire Alro) berbasis adat di Kampung Aikima, Distrik Yuarima, Kabupaten Jayawijaya.
Pengembangan kampung wisata berbasis adat ditandai dengan penanaman pohon oleh Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai di Wamena, Sabtu mengatakan pariwisata menjadi sektor unggulan di tengah-tengah keterbatasan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami harus memilih sektor strategis bagi Papua Pegunungan untuk mengembangkan sektor pariwisata sehingga daerah ini dapat meningkatkan PAD,” katanya.
Baca juga: Delapan jenis noken masyarakat Baliem dan upaya pelestariannya
Menurut Pj Gubernur Velix, pengembangan kampung wisata berbasis adat sangat baik karena pengembangan dari sisi komunitas mampu meningkatkan kesejahteraan ketika dikelola dengan baik.
“Ini juga sejalan dari program nasional mengenai kebijakan desa wisata atau di sini di sebut kampung wisata,” ujarnya.
Ia menjelaskan komunitas masyarakat adat di sini dapat memanfaatkan luasan tanahnya untuk mendorong sektor pariwisata, tentu dengan keterlibatan pemerintah daerah.
“Kawasan wisata ini tentu ada cerita yang harus dikemas dalam sebuah konsep yang digabungkan dengan pemandangan alam luar biasa maka akan mendatangkan banyak wisatawan ke tempat ini,” katanya.
Ia menambahkan di tempat wisata ini pihaknya melihat ada potensi pertaniannya, sehingga ke depan dapat digabungkan pemandangan alam dengan pengembangan agro wisata.
“Ada sejarah dan juga ada pertanian yang dikemas secara baik di dalam sektor pariwisata yang dijual kepada wisatawan yang datang ke Papua Pegunungan khususnya Wamena untuk menikmati semua potensi alam tersebut,” ujarnya.
Baca juga: Pemprov Papeg dorong perpanjangan runway Bandara Wamena jadi 2.800 m
Baca juga: Pemprov Papua Pegunungan benahi transportasi tingkatkan pariwisata
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025