Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mendukung penuh rencana Presiden RI Prabowo Subianto yang akan menjadikan Pulau Galang, Kota Batam, sebagai tempat pengobatan sementara bagi 2.000 orang warga Gaza, Palestina.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri Hendri Kurniadi mengatakan sikap ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Kepri dalam mendukung langkah-langkah strategis yang diinisiasi pemerintah pusat, terlebih menyangkut krisis kemanusiaan yang masih berlangsung di Gaza.
"Pemprov Kepri siap mendukung apa yang menjadi arahan Presiden RI. Apalagi ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Gaza, yang menjadi korban perang dan genosida oleh Israel," kata Hendri di Tanjungpinang, Jumat.
Kendati demikian, Hendri belum bisa menyampaikan lebih lanjut terkait rencana kebijakan tersebut karena saat ini Pemprov Kepri masih menunggu petunjuk teknis dari kementerian berwenang.
Baca juga: Prabowo beri arahan bantu pengobatan 2.000 warga Gaza di Pulau Galang
Hal senada dengan Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan untuk mendukung langkah yang diambil Presiden Prabowo untuk membantu warga Gaza.
Sesuai arahan Presiden, menurut Iman, sekitar 2.000 warga Gaza rencananya akan ditempatkan di Pulau Galang untuk menjalani pengobatan, baik secara fisik maupun psikologis.
"Setelah sembuh, mereka akan dikembalikan ke negara asalnya," kata Iman.
Selain itu, kata dia, untuk lokasi pusat pengobatan warga Gaza di Pulau Galang, akan menggunakan fasilitas bekas Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) yang sebelumnya digunakan untuk pengobatan pasien COVID-19. Lokasi rumah sakit itu jauh dari pemukiman warga setempat.
"Warga Gaza tidak akan disatukan dengan masyarakat sekitar," ujar Iman.
Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/8), menginstruksikan untuk menyiapkan bantuan pengobatan bagi sekitar 2.000 warga Gaza yang terluka akibat konflik.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan bahwa Pulau Galang di Batam dipilih karena memiliki fasilitas rumah sakit dan infrastruktur pendukung lainnya yang memadai untuk mengobati warga Gaza.
Baca juga: Menlu: Indonesia siap rawat korban perang Gaza di dalam negeri
Baca juga: RI tunggu lampu hijau dari Palestina sebelum evakuasi warga Gaza
Pewarta: Ogen
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
