Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggenjot perbaikan sebanyak 17 ribu rumah tidak layak huni (RTLH) selama 2025, dan menjadi salah satu jumlah tertinggi di antara provinsi lain di Indonesia.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng Boedyo Dharmawan di Semarang, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan pengentasan kemiskinan melalui pemenuhan perumahan layak bagi masyarakat kurang mampu.
"Bapak Gubernur telah berkomitmen kuat dalam 'ngopeni' masyarakat Jateng dan 'nglakoni', dalam bentuk memberikan alokasi anggaran untuk perbaikan 17.000 unit RTLH," katanya.
Ia menyebutkan bahwa perbaikan RTLH sebanyak itu berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jateng.
Baca juga: Pemkot Pekalongan rehabilitasi 539 rumah tidak layak huni
Menurut dia, upaya pemerintah dalam perbaikan RTLH terus dilakukan dengan tidak hanya bergantung pada APBD, tapi juga menjalin kerja sama dengan seluruh pihak pemangku kepentingan, di antaranya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan program CSR (corporate sosial responsibility) perusahaan.
"Kami juga mendorong kabupaten/kota untuk mengalokasikan bantuan terhadap rumah tidak layak huni," katanya.
Boedyo memastikan penyaluran bantuan dilakukan sesuai prosedur yang ada dan tepat sasaran.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan bahwa perbaikan RTLH akan digenjot pada tahun ini.
Baca juga: Pemkot Tangerang targetkan rehabilitasi 750 RTLH akhir Juni
Pada tahun ini, kata dia, akan ada 17.000 unit RTLH yang mendapatkan bantuan, serta ada juga bantuan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
"RTLH akan kami genjot biar habis semuanya, minimal membantu masyarakat yang miskin ekstrem. Ketentuannya harus punya rumah sendiri, tidak bersengketa, hak milik, kemudian betul-betul dicek oleh Disperakim dan diverifikasi oleh kabupaten/ kota. Kita kerjakan bersama," katanya.
Penerima bantuan perbaikan RTLH di Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Boyolali, Samiyem mengaku senang atas bantuan perbaikan rumah dari Pemprov Jateng
Setelah dilakukan perbaikan, kini rumahnya sangat kokoh dan bersih. Baik ruang tamu, dapur, kamar tidur dan lain sebagainya.
"Yang membantu Pak Gubernur. Terima kasih Pak Gubernur sekarang rumahnya sudah jadi. Nyaman dan sehat," katanya.
Baca juga: Pemkot Serang beri bantuan perbaikan RTLH bagi 10 kepala keluarga
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.