Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta para suporter Persib Bandung atau Bobotoh, untuk menjaga fasilitas Stadion Si Jalak Harupat (SJH) selama gelaran Piala Presiden 2025 yang berlangsung pada 6–13 Juli mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengatakan bahwa peristiwa-peristiwa sebelumnya harus menjadi pembelajaran agar turnamen kali ini berlangsung lebih tertib dan bertanggung jawab.
“Kami akan pastikan pengamanan diperketat, baik oleh panitia maupun petugas keamanan. Tapi yang tak kalah penting adalah edukasi kepada masyarakat, kepada penonton, kepada Bobotoh. Mari kita tumbuhkan rasa memiliki,” kata Herman di Bandung, Selasa.
Herman berharap adanya kesadaran dari para suporter untuk memelihara stadion. Menurutnya, stadion merupakan aset bersama yang harus dijaga oleh semua pihak.
Baca juga: Polda Jabar pastikan Arema tak gunakan rantis selama Piala Presiden
“Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi? Jangan sampai setelah nonton, fasilitas rusak, lalu harus diperbaiki. Itu merugikan kita semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan Pemprov Jabar berkomitmen untuk menyukseskan Piala Presiden 2025 dari berbagai aspek, tidak hanya dari sisi pertandingan.
“Komitmen kami, penyelenggaraan Piala Presiden 2025 ini harus sukses. Sukses penyelenggaraannya, sukses secara ekonomi, dan sukses secara administrasi serta pertanggungjawaban,” kata dia.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menegaskan akan memperketat pemeriksaan terhadap suporter yang hadir untuk mengantisipasi barang terlarang seperti minuman keras (miras), senjata tajam dan flare selama gelaran Piala Presiden 2025.
Baca juga: Persib Bandung umumkan dua pemain baru melalui layar bioskop
Baca juga: Jadwal & link streaming Persib vs Dewa United di Piala Presiden 2025
Rudi mengatakan pemeriksaan dilakukan dalam empat titik sebelum penonton memasuki area tribun sebagai upaya dalam menjaga keamanan pertandingan.
“Yang saya khawatirkan ini adalah masuknya minuman keras dan flare. Ini sama sekali dilarang makanya ada empat kali akan dilakukan pemeriksaan badan, supaya para penonton ini sudah benar-benar bersih,” katanya.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.