Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengembangkan sistem digital penjualan maggot (larva) Black Soldier Fly (BSF) melalui fitur eMaggot di aplikasi eKSR (Elektronik Koperasi Suka Resik) untuk mendorong inovasi dalam pengelolaan sampah mudah terurai menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, inisiatif ini bertujuan menciptakan ekosistem perdagangan maggot yang transparan, mudah diakses, dan terintegrasi bagi produsen, pelaku usaha, serta petugas pendamping DLH di lapangan.
“Penjualan maggot kini tidak lagi mengandalkan transaksi tunai dan sistem manual, melainkan dilakukan sepenuhnya secara cashless (non tunai) dan tercatat secara digital,” ujarnya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Budidaya maggot bisa diintegrasikan dengan lele
Dengan adanya eMaggot, Pemprov DKI ingin memastikan setiap transaksi memiliki data yang akurat, transparan, serta memberikan kepastian pembayaran bagi produsen maupun pembeli.
Dia menjelaskan, eMaggot yang resmi diluncurkan Jumat ini memungkinkan produsen maggot dapat menjual produknya ke suku dinas lingkungan hidup melalui satuan pelayanan lingkungan hidup. Sementara offtaker (pelaku usaha membeli dan membayar setelah verifikasi oleh sudin lingkungan hidup.
Adapun terkait ketentuan jual beli maggot, lanjut Asep, setiap produsen, Satpel dan Sudin LH, maupun pelaku usaha wajib memiliki akun yang terverifikasi di dalam sistem.
Produsen dapat menjual maggot basah dan maggot kering tanpa ada batasan minimal berat. Pembayaran kepada produsen dilakukan pada hari yang sama.
Asep menambahkan eMaggot tidak hanya mengefektifkan pengolahan sampah dari sumber oleh dinas lingkungan hidup, tetapi dapat membuka peluang peningkatan pendapatan bagi para produsen maggot lokal melalui akses pasar yang lebih luas dan terjamin.
Baca juga: Jakut turunkan produksi sampah 28,3 persen
Baca juga: Larva ajaib pengurai sampah organik
“Langkah ini merupakan bagian dari upaya Jakarta dalam membangun ekonomi sirkular berbasis masyarakat, di mana pengelolaan sampah tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menjadi peluang ekonomi baru yang dapat diakses secara inklusif dan digital,” katanya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































