Pemprov DKI ajak perempuan lakukan skrining kanker di puskesmas 

2 days ago 3
Skrining ini gratis di semua puskesmas dan fasilitas kesehatan lain yang telah bekerja sama

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak para perempuan yang telah menikah melakukan skrining (pemeriksaan) kanker leher rahim dengan metode DNA HPV dan co-testing IVA di puskesmas.

Adapun metode DNA HPV merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi virus Human Papillomavirus (HPV) pada leher rahim, sementara co-testing IVA adalah pemeriksaan gabungan antara HPV DNA test dan Inspeksi visual dengan asam asetat (IVA test) untuk mendeteksi kanker serviks atau leher rahim.

"Skrining ini gratis di semua puskesmas dan fasilitas kesehatan lain yang telah bekerja sama,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pemkot Jaksel bidik 6.611 siswi SMP dapatkan imunisasi HPV

Ajakan ini dia sampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day/WCD) tahun 2025.

Ani menyebut Pemprov DKI Jakarta berupaya serius mengendalikan penyakit kanker melalui berbagai program kesehatan.

Lalu, sebagai tindak lanjut dari program-program di tingkat pusat, keseriusan Pemprov DKI Jakarta diwujudkan dengan membentuk Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, dan kanker adalah salah satu prioritas.

Baca juga: DKI bidik 7.152 siswi SMP mendapat imunisasi HPV

Ani mengatakan upaya pemberdayaan masyarakat juga terus digencarkan di DKI Jakarta melalui kolaborasi dengan berbagai sektor, antara lain dengan membentuk Kader Waspada Kanker dan Kader Paliatif, yang aktif mengajak masyarakat melakukan skrining penyakit kanker hingga pendampingan kepada pasien kanker dan keluarganya.

Menurut dia, Hari Kanker Sedunia bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga panggilan untuk bertindak.

"Setiap individu berperan penting dalam mencegah dan mendeteksi kanker sejak dini," ujar Ani.

Masyarakat, sambung dia, dapat memulai langkah sederhana mencegah kanker antara lain dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, mendukung keluarga dan teman untuk menjalani deteksi dini, serta meningkatkan literasi kesehatan melalui edukasi dan kampanye komunitas.

Baca juga: DKI Jakarta upayakan semua anak perempuan mendapat imunisasi HPV

“Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya skrining kanker dan membangun komunitas yang lebih peduli terhadap kesehatan," ujar Ani.

Di Indonesia, penanganan kanker menjadi salah satu tantangan karena 70 persen kasus yang terdiagnosis berada pada stadium lanjut (III atau IV).

Padahal, deteksi dini dapat meningkatkan peluang kelangsungan hidup hingga 90-99 persen dalam lima tahun.

Kondisi ini menjadi seruan bagi masyarakat untuk lebih peduli, dengan memulai deteksi dini dan menerapkan langkah pencegahan agar risiko kanker dapat diminimalkan.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |