Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Pemkot Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menjajaki kerja sama dengan maskapai Lion Air untuk membuka penerbangan internasional ke Johor Bahru dan Kuala Lumpur, Malaysia.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Founder Lion Air Group Rusdi Kirana untuk membahas peluang serta aspek teknis operasional penerbangan langsung Tanjungpinang-Johor-Kuala Lumpur-Tanjungpinang," kata Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah di Tanjungpinang, Kepri, Jumat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 37 Tahun 2025, Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang kembali berstatus internasional.
Menurut Lis, penerbangan langsung ke negara tetangga akan mempermudah mobilitas masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata Tanjungpinang.
Jika penerbangan internasional itu terealisasi, warga Tanjungpinang bisa lebih cepat sampai ke Johor dan Kuala Lumpur tanpa harus transit ke Batam atau Singapura.
"Jalur ini memberi akses langsung sekaligus membuka peluang baru bagi ekonomi dan sektor pariwisata daerah," ujarnya.
Lis juga menyampaikan Tanjungpinang dan Malaysia memiliki hubungan serumpun sejak lama. Selama ini kunjungan wisatawan asing ke Tanjungpinang, juga didominasi warga Malaysia. Pulau Penyengat misalnya, menjadi tujuan favorit wisatawan dari Negeri Jiran itu.
Sebaliknya, kata Lis, masyarakat Tanjungpinang pun sering berkunjung ke Malaysia untuk wisata, berobat, belajar, atau sekadar mengunjungi keluarga.
"Dengan pembukaan rute internasional langsung, Tanjungpinang semakin terhubung dengan Malaysia, serta memperkuat posisi kota sebagai pintu gerbang Kepri," ucap Lis.
Secara terpisah, Founder Lion Air Rusdi Kirana menyambut baik usulan pembukaan penerbangan langsung Tanjungpinang dari dan ke Malaysia itu.
Pihaknya akan meninjau aspek teknis operasional terlebih dahulu guna melihat peluang apakah jalur penerbangan Tanjungpinang-Johor-Kuala Lumpur dapat terealisasi.
"Harapan kita bersama, mudah-mudahan ini terealisasi guna meningkatkan akses pariwisata maupun ekonomi kedua wilayah, Tanjungpinang dan Malaysia," kata Rusdi melalui siaran pers tertulis yang diterima di Tanjungpinang.
Pewarta: Ogen
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.