Pemkot siapkan Ambon jadi kota tangguh bencana

6 days ago 9
Kami ingin Kota Ambon benar-benar siap menghadapi bencana. Oleh karena itu, penguatan data dan kajian risiko menjadi fondasi penting

Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Ambon sebagai kota yang tangguh terhadap bencana, terutama gempa bumi dan tsunami.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah memperkuat database bangunan sebagai dasar mitigasi dan analisis risiko bencana.

“Kami ingin Kota Ambon benar-benar siap menghadapi bencana. Oleh karena itu, penguatan data dan kajian risiko menjadi fondasi penting agar setiap langkah mitigasi yang diambil lebih tepat sasaran,” kata Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena, di Ambon, Jumat.

Komitmen ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Ambon, saat membuka diskusi terpumpun (FGD) bertema Database Bangunan Kota Ambon untuk Estimasi Kerugian Akibat Gempa Bumi dan Tsunami, yang digelar di salah satu hotel di Ambon.

Baca juga: Pemkot Palu dan Pemkot Iwanuma Jepang bahas kota tangguh bencana

"FGD ini sangat penting dan strategis bagi kota ini ke depan, terutama dalam upaya mitigasi bencana. Kami ingin Ambon benar-benar siap dan tangguh dalam menghadapi gempa dan tsunami," ujarnya.

Ia menegaskan sejarah panjang Kota Ambon yang kini berusia 450 tahun menjadi bukti ketangguhan masyarakatnya dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana alam. Namun demikian, sejarah itu juga harus menjadi motivasi untuk terus melakukan pembaruan.

“Sejarah ini bukan hanya untuk dipelajari, tetapi harus menjadi motivasi bagi kita untuk terus memperbaharui segala yang kita miliki, agar kita bisa tangguh dan melakukan langkah-langkah mitigasi demi mengurangi risiko ketika bencana terjadi,” tambahnya.

Baca juga: BPBD Mataram siagakan relawan tangguh bencana di pesisir

Wali kota juga mengingatkan potensi bencana yang pernah dicatat oleh ahli Georg Eberhard Rumphius, yakni tsunami dengan ketinggian mencapai 90–110 meter. Letak geografis Kota Ambon yang sebagian besar berada di pesisir membuat kerentanan terhadap tsunami menjadi tinggi.

“Bisa kita bayangkan Kota Ambon yang sebagian besar wilayah pemukimannya ada di wilayah pesisir berarti habis semua pemukiman yang ada di pesisir, bahkan di pusat kota jika terjadi bencana tsunami,” jelasnya.

Dalam FGD tersebut, ia turut mengapresiasi kehadiran para pakar dari Jepang dan Indonesia. Ia menilai pengalaman Jepang dalam mitigasi tsunami yang sudah sangat maju bisa menjadi acuan penting bagi Ambon.

Baca juga: ICTIC Unesco verifikasi lapangan tsunami di Desa Galala

“Saya senang sekali ada ahli dari Jepang yang hadir di Ambon. Jepang hampir setiap waktu mengalami tsunami, tapi mereka mampu mengurangi risiko. Mudah-mudahan pengalaman itu bisa kita replikasi di sini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wali kota berharap hasil kajian dalam FGD ini dapat terintegrasi dengan sistem layanan darurat yang sudah dimiliki Pemkot Ambon, seperti call center 112. Dengan begitu, penanganan bencana dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

“Jika hasil penelitian ini bisa terhubung dengan layanan call center 112, maka masyarakat akan lebih cepat tertangani ketika bencana terjadi. Itu adalah tujuan kita, yaitu menyelamatkan masyarakat,” katanya.

Baca juga: Pemkot Ambon-Universitas Syah Kuala sinergi siaga hadapi tsunami

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), akademisi, serta mitra internasional, atas kontribusi dalam upaya mitigasi bencana di Ambon.

FGD ini turut dihadiri oleh para ahli kebencanaan, seperti Prof. Anawat Suppasri dan Dr. Constance Chua dari Universitas Tohoku, Jepang, serta Prof. Syamsidik dari TDMRC Universitas Syiah Kuala, Aceh.

Baca juga: Sistem peringatan dini tsunami di Ambon diresmikan empat lembaga resmi

Pewarta: Winda Herman
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |