Pemkot Padang siapkan "panic button" cegah kekerasan perempuan & anak

1 week ago 5
Jika ada terjadi kekerasan, segera tekan tombol panic button yang terdapat di aplikasi Padang Mobile

Padang (ANTARA) - Wali Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Fadly Amran mengatakan pemerintah daerah (pemda) telah menyiapkan aplikasi khusus bernama Padang Mobile guna mengantisipasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Jika ada terjadi kekerasan, segera tekan tombol panic button yang terdapat di aplikasi Padang Mobile," kata Wali Kota Padang Fadly Amran di Padang, Rabu.

Fadly menjelaskan tombol panic button yang terdapat dalam aplikasi Padang Mobile dirancang secara khusus untuk memberikan bantuan atau pertolongan kepada masyarakat yang berada dalam situasi darurat.

Baca juga: Komnas: Perempuan dan anak kelompok paling rentan terdampak persekusi

Dengan menekan tombol panic button warga akan terhubung langsung ke nomor hotline 112 yang bersifat one stop service. Ketika pengguna aplikasi mengadukan tindak kekerasan, penerima telepon (call taker) langsung mencatat dan menghubungkannya ke pihak berwajib, seperti polisi maupun ke dubalang kota.

"Ini merupakan bentuk gerakan kesiapsiagaan kita di pemerintahan untuk menjawab segala permasalahan warga," kata eks Wali Kota Padang Panjang tersebut.

Menurut dia, lahirnya aplikasi Padang Mobile, khususnya layanan pengaduan itu, merupakan bentuk kesiapan daerah sekaligus memitigasi terjadinya kekerasan terhadap perempuan maupun anak. Apalagi tindak kekerasan bagi kelompok rentan dapat terjadi kapanpun dan di manapun.

"Kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat terjadi di mana saja. Begitu halnya di Kota Padang sehingga perlu kita antisipasi," ujarnya.

Baca juga: KemenPPPA kecam pembunuhan perempuan penjual gorengan Padang Pariaman

Terakhir ia mengajak seluruh masyarakat di Kota Padang untuk aktif melaporkan apabila terjadi kekerasan kepada pemerintah melalui aplikasi Padang Mobile. Pemerintah menjamin dan memastikan tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sementara itu Andri, salah seorang warga Kota Padang, menyambut baik aplikasi Padang Mobile yang berfungsi sebagai saluran pengaduan apabila terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Menurut saya bagus, hanya saja kesiapan sumber daya manusia dan kekuatan server aplikasinya perlu diperhatikan agar tidak error saat pengaduan masuk," ujar dia.

Baca juga: KemenPPPA minta polisi usut tuntas pembakaran anak di Padang Pariaman

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |