Pemkot Mojokerto gerak cepat bantu tangani musibah SMP 7

3 months ago 27

Kota Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur bergerak cepat membantu menangani musibah kecelakaan laut yang menimpa rombongan outting class siswa SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul pada Selasa pagi.

Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro di Kota Mojokerto, Selasa, menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Mojokerto dan masyarakat menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban.

Baca juga: Tim gabungan temukan tiga siswa SMP terseret ombak di Pantai Drini Gunungkidul

"Kepada keluarga korban meninggal dunia, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Semoga keluarga tabah dan sabar dalam melewati situasi yang tidak mudah ini. Kepada korban yang masih dalam perawatan, kita doakan segera pulih kembali," katanya.

Ia menuturkan pagi ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) serta Dinas Kesehatan P2KB menuju Yogyakarta untuk melakukan penanganan lebih lanjut dan berkoordinasi intensif dengan tim SAR serta Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit di daerah yang menjadi lokasi kecelakaan.

"Kita akan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh korban dan keluarga yang menuju lokasi kejadian. Kita pastikan korban luka akibat kecelakaan ini mendapat perawatan maksimal," ujarnya.

Saat ini, para siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang mengalami luka-luka tengah mendapat perawatan intensif dan dirawat di RSUD Saptosari.

Baca juga: Jelajah dua wajah Pantai Drini Gunung Kidul

Baca juga: SAR Gunung Kidul selamatkan korban terseret ombak

Berdasarkan informasi, rombongan outing class pelajar kelas 8 dan 9 SMPN 7 Kota Mojokerto tiba di RM Hutama Pantai Drini dengan 5 bus sekitar pukul 04.00 WIB. Selanjutnya, sekitar pukul 6.00 pagi, rombongan bermain di pantai.

Lalu pukul 06.30 Tim SAR menerima laporan ada wisatawan hanyut terseret ombak sampai ke tengah. Sebanyak 9 korban sudah terevakuasi dan dibawa ke RSUD Saptosari. Dari hasil pengisian oleh Tim SAR sebanyak 3 siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan 1 siswa masih dalam pencarian.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |