Pemkot Madiun gandeng Kemendagri-Kesbang Jatim bina siswa pasca-demo

6 days ago 6
Saya berterima kasih atas respons cepat yang dilakukan Pemkot Madiun dan forkopimda sehingga kondisi bisa segera terkendali dan kondusif

Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun menggandeng Kementerian Dalam Negeri serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur melakukan pembinaan kepada siswa dan evaluasi pasca-demonstrasi di gedung DPRD setempat pada akhir Agustus lalu.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan kegiatan pembinaan tersebut juga melibatkan anggota Forkopimda Kota Madiun, tokoh masyarakat, tokoh agama, ratusan siswa yang terlibat demo, serta orang tua siswa.

"Hari ini kita ada pembinaan pasca demo, itu kita evaluasi. Kejadian yang membawa hal tidak menyenangkan ini harus kita hentikan. Anak-anak kita kumpulkan, kita temukan dengan orang tuanya untuk minta maaf," ujar Wali Kota Maidi dalam kegiatan evaluasi dan pembinaan siswa pasca-demontrasi di Taman Edukasi Ngrowo Bening Kota Madiun, Jumat.

Menurut dia, kegiatan pembinaan dan evaluasi pasca-demo tersebut penting dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang. Artinya, kejadian yang tidak menyenangkan kemarin harus bisa ditanggulangi bersama agar tak terulang lagi.

Baca juga: Direktur Bela Negara: Bela negara adalah tugas seluruh komponen bangsa

"Ini bagian dari pembinaan. Kita evaluasi, mungkin ada materi tambahan yang perlu diberikan kepada anak-anak maupun orang tua. Dari Kemendagri juga ada materi untuk Forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, sehingga menjaga secara keseluruhan," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Sri Handoko Taruna mengapresiasi langkah cepat Pemkot Madiun dalam melakukan pendinginan situasi.

"Saya berterima kasih atas respons cepat yang dilakukan Pemkot Madiun dan forkopimda sehingga kondisi bisa segera terkendali dan kondusif. Pemkot juga melakukan cooling system bekerja sama dengan pihak lain. Saya setuju, mereka ini adalah anak-anak kita generasi bangsa yang perlu kita bimbing. Prinsip, kita semua sepakat inu untuk menjaga Kota Madiun, jaga Indonesia," kata Sri Handoko.

Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur Eddy Supriyanto. Pihaknya menyampaikan bahwa pengawasan keluarga menjadi kunci pencegahan anak-anak agar tidak mudah terprovokasi, terutama melalui media sosial.

Baca juga: Pemkot Madiun dan BI Kediri luncurkan Sekolah Peduli Inflasi

"Pak Wali Kota sudah merespon cepat dengan menghidupkan kembali siskamling, kampung merah putih, dan kampung tangguh. Kita harus jaga anak-anak agar tidak terprovokasi, utamanya melalui media sosial," kata dia.

Melalui langkah pembinaan ini, Pemkot Madiun berharap para pelajar lebih memahami konsekuensi hukum maupun sosial dari keterlibatan dalam aksi demonstrasi, serta lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan bergaul di masyarakat.

Sementara, dalam pembinaan tersebut diikuti sebanyak 492 siswa campuran tingkat SMP dan SMA. Ratusan sisdwa tersebut mendapat pembinaan tentang pembentukan karakter positif, jiwa nasionalisme, wawasan kebangsaan, serta kesadaran taat hukum sejak dini.

Selain pembinaan, kegiatan juga diwarnai aksi anak-anak meminta maaf ke orang tua masing. Kegiatan tersebut spontan membuat suasana haru dan sejumlah di antaranya ada yang menangis.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |