Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur memfasilitasi pelatihan kerja kepada para pelaku tawuran di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur, Rabu.
"Kami berikan ruang, kesempatan bagi mereka (pelaku tawuran) untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan pelatihan. Ini adalah modal mereka untuk ke depannya bisa bekerja," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Gedung PPKD Jaktim Pondok Kelapa, Duren Sawit, Rabu.
Baca juga: Jaktim prioritaskan penataan kawasan stop tawuran di Klender
Menurut dia, pelatihan ini menjadi salah satu strategi untuk mengendalikan dan mengantisipasi tawuran yang seringkali terjadi di Jakarta Timur, khususnya di wilayah Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara dan Klender, Kecamatan Duren Sawit.
"Mudah-mudahan dengan sarana seperti ini, luar biasa ini dan sarananya yang keren banget, saya yakin mereka juga akan nyaman untuk mengikuti pelatihan di sini. Sehingga, ini strategi kami untuk menurunkan angka tawuran di Jakarta Timur dan kita harapkan ini bisa hentikan tawuran," ujar Iin.
Sementara itu, Kepala PPKD Jakarta Timur Teguh Hendarwan menyebutkan, sebanyak 94 peserta mengikuti pelatihan kerja ini dari dua kelurahan.
Pelatihan kerja dengan waktu selama 30 hingga 45 hari itu tidak dipungut biaya dan merekan akan mendapatkan sertifikat pelatihan sebagai modal kerja peserta. Pelatihan kerja diberikan sesuai dengan jurusan pelatihan yang diambil.
Baca juga: Sekda DKI usulkan memperkerjakan pemimpin pemuda solusi atasi tawuran
"Waktunya 30 hari atau sampai 45 hari," ujarnya.
Sepuluh kejuruan pelatihan kerja yang disediakan di PPKD Jaktim antara lain, teknik las, teknik motor, teknik mobil, tata rias, barista, Kitchen, "Food and Beverage", tata graha, "office boy", dan bahasa Inggris.
Dengan adanya pelatihan itu, Teguh berharap dua kelurahan ini bisa turut mendukung upaya pencegahan tawuran sekaligus mendukung program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno dalam mengentaskan pengangguran.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025